Ambon, Dharapos. Com – Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Maluku menyalurkan 100 paket bantuan pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta dukungan usaha ketahanan pangan masyarakat di Kota Ambon. Bantuan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga sekaligus menekan angka stunting di Maluku.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor PKK Provinsi Maluku, Selasa (23/12/2025), dan dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Maya Bebby Lewerissa, Ketua TP PKK Kota Ambon Lisa Wattimena, jajaran pengurus PKK, serta para penerima bantuan.
Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Maya Bebby Lewerissa, dalam sambutannya mengatakan bahwa program ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat guna mewujudkan sumber daya manusia Maluku yang berkualitas menuju Generasi Emas Maluku 2045.
“Saat ini kita masih dihadapkan pada berbagai persoalan kompleks seperti rawan pangan, kemiskinan, gizi kurang, gizi buruk, hingga stunting. Karena itu dibutuhkan kolaborasi dan sinergi lintas sektor, baik antar PKK maupun dengan para pemangku kepentingan,” ujar Maya.
Ia menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting hanya dapat dicapai apabila pertumbuhan ekonomi masyarakat didorong seiring dengan pembangunan kemandirian dan kedaulatan pangan di Maluku.
“Pemberian bantuan ini merupakan langkah awal kepedulian yang harus berkelanjutan. Program yang dijalankan harus nyata dan benar-benar membantu masyarakat, khususnya anak-anak agar tumbuh sehat, cerdas, dan unggul,” tambahnya.
Di akhir sambutan, Maya Bebby Lewerissa juga menyampaikan ucapan Selamat Natal 25 Desember 2025 bagi umat Kristiani serta Selamat menyongsong Tahun Baru 1 Januari 2026 kepada seluruh masyarakat Maluku.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan program nasional dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga.
“Bantuan pangan B2SA ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dan TP PKK dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi pangan yang sehat dan bergizi, sekaligus bentuk kepedulian kepada keluarga yang membutuhkan di tengah tantangan ekonomi,” jelas Lisa.
Menurutnya, konsep pangan B2SA diharapkan mampu membentuk pola konsumsi sehat dan berkelanjutan yang dimulai dari keluarga, sekaligus menjadi upaya pencegahan stunting di Kota Ambon dan Maluku secara umum.
“Melalui bantuan ini, kami berharap masyarakat tidak hanya terbantu sementara, tetapi mampu mengembangkan potensi lingkungan sekitar melalui pemanfaatan pekarangan dan budidaya pangan lokal,” pungkasnya.
(dp-53)
