Daerah

Bunda GenRe Kabupaten SBT Resmi Dikukuhkan

8
×

Bunda GenRe Kabupaten SBT Resmi Dikukuhkan

Sebarkan artikel ini

Bunda GenRe SBT dikukuhkan
Bunda GenRe Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail (kiri) bersama Bunda GenRe SBT Misa Keliobas 

Bula, Dharapos.com – Bunda Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail mengukuhkan Bunda GenRe Kab.Seram Bagian Timur (SBT)  di Bula, Selasa (14/06/2022) .

Pengukuhan, ditandai dengan penyematkan selempang kepada Misa Keliobas sebagai Bunda GenRe Kab. SBT, yang dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Pengukuhan Bunda GenRe Kab. SBT.

Dalam amanatnya, Widya menyampaikan selamat bertugas kepada Bunda GenRe Kab. SBT yang baru saja dikukuhkan.

Dirinya berharap,  isteri Bupati  ini juga bisa mengajak seluruh anggota PKK untuk berperan lebih banyak pada generasi muda, karena generasi muda merupakan penerus bangsa.

” Selaku Inalatu Maluku dan Bunda Parenting, saya juga telah dikukuhkan sebagai Bunda Generrasi Berencana (GenRe), mamanya  anak anak generasi muda di Maluku 3 hari lalu, dan pada kesempatan kunjungan kerja ini saya juga telah mengukuhkan Bunda GenRe Kab. SBT, sebuah amanah yang mulia yang diemban dalam rangka pendampingan dan pembinaan kepada generasi muda agar generasi muda dalam merencanakan masa depan yang berkualitas, mulai dari merencanakan pendidikan, merencanakan kehidupan berkeluarga yang sangat ideal dan melakukan pencegahan stunting dari hulu, sehingga diharapkan kedepan tidak ada lagi lahir stunting stunting baru, karena generasi berencana kita sudah semakin berkualitas,” ujarnya.

Dijelaskannya, salah satu visi misi dari Program GenRe  adalah pendewasaan usia perkawinan. 

Ini sangat relevan dengan pencegahan stunting dari hulu, sebab usia saat menikah dan hamil menjadi aalah satu faktos risiko yang dapat melahirkan anak stunting. Dikatakan, makin muda usia ibu saat hamil dan melahirkan, makin berisiko melahirkan anak yang stunting.

” Oleh karena itu, Bunda GenRe sebagai “mama” dari remaja-remaja generasi muda di berbagai tingkatan wilayah, memiliki peran penting dalam pengasuhan dan pendampingan tumbuh kembang remaja teemasuk dalam mendukung upaya pendewasaan usia,” ucapnya.

Peran tersebut lanjut isteti Gubernur Maluku ini, sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting. 

“Oleh karena itu, dalam kegiatan ini, ijinkan kami menyampaikan penghormatan kepada Bunda GenRe  Kab. SBT sebagai Duta  Penurunan Stunting, besar hatapan kami  melalui peran Bunda GenRe sebagai Duta Penuruna  Sfunting tatget penurunan stunting menjadi 20 persen di Provinsi Maluku pada Tahun 2024 dapat tercapai,” harap Widya.

Dikatakannya, Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter anak bangsa, karena mengajarkan remaja untuk mrnjauhi pernkkahan dini, seks pra nikah  dan napza (narkotika, psikotropika dan zat aditif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

“Keberadaan Duta GenRe adalah untuk menekan maraknya prrmasalahan remaja dimana yang paling menonjol adalah permasalahan seputar seksualitas. GenRe memegang peranan penting untuk mensosialisasikan bahwa keluarga adalah segala galanya dan GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda,” imbuhnya.

Selain pengkuhan Bunda GenRe, pada kesempata  itu, Ketua TP PKK Provinsi Maluku juga membuka dengan resmi Pelatihan Fasilitafor Tim Pendampingan Keluarga (TPK)  yang melaksanakan pendaampingan kepada sasaran prioritas pendampingan keluarga yang meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujuka  dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial serta survdilans/pengamatan berkelanjutan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting dan melakukan pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya untuk pencegahan resiko stunting.

Widya berharap, pelatihan bagi fasilitator TPK saat ini dirasakan sangat penting dan stategis di dalam upaya kita bersama menangani stunting.

“Sekaran kekuatan kita bertambah lagi, khususnya di Kabupaten  SBT dengan adanya TPK yang terdiri dari bidan desa, kader TP PKK, kader KB serta kehadiran Satgas Stunting Provinsi Maluku yang ditempatkan di SBT diharapkan ini menjadi kekuatan kita sehingga dapat menangani stunting sehingga terget prevalensi 20 persen ditahun 2024 nanti dapat kita capai bersama,” tukasnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *