Ekonomi dan Bisnis

Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Timur, Maluku Baileo Exhibition Digelar

12
×

Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Timur, Maluku Baileo Exhibition Digelar

Sebarkan artikel ini

AVvXsEgbR2WeywyLZm7xEiVGNHMcpKcstVeAms9qWqfR54HuvDwMHn7IopclgGP0jEMCehBQ9 HVzlYJNGkie4Eo7 BaDmedi9SBNCqIwk6hKVupGVl8b9U0Q0XERE95p8Z86vgPcIxaT fm9w2cyf7qi6EvrtnOyD7DJ
Prosesi pembukaan Maluku Baileo Exhibition  oleh Wagub Barnabas Orno yang ditandai pemukulan tifa

Makassar, Dharapos.com – Guna mendorong terwujudnya kawasan
pertumbungan ekonomi baru di Indonesia Timur, Maluku Baileo Exhibition digelar
di Kota Makassar selama tiga hari, 4 – 6 Februari 2022.

Kegiatan yang merupakan hasil kerjasama Dewan Kerajinan
Nasional Daerah (Dekranasda) Maluku, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI)
Maluku dan Pemerintah Provinsi Maluku itu, dibuka secara resmi oleh Wakil
Gubernur Barnabas Orno.

Ditandai dengan pemukulan tifa secara bersama-sama oleh
Walikota Makassar Muhammad Ramdan Pomanto, Plt. Gubernur Provinsi Sulawesi
Selatan (Sulsel) yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi Ikhsan Mustari, Ketua
Dekranasda Maluku Widya Pratiwi Murad dan Penanggung Jawab Maluku Baileo
Exhibition Hadi Basalama.

Saat membuka kegiatan itu, Orno menyampaikan apresiasi dan
terima kasih kepada Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar yang telah memberikan
kesempatan digelarnya Maluku Baileo Exhibition di Kota Makassar. 

Menurutnya,  merupakan sejarah sekaligus
peluang bagi Maluku untuk memperkenalkan produk unggulan daerah pada skala
nasional hingga internasional.

“Sebagai sesama provinsi di kawasan timur Indonesia,
kami ingin menyamakan pandangan dan menjajaki sejumlah program kerjasama antara
Maluku dan Sulsel, untuk mendorong terwujudnya kawasan pertumbungan ekonomi
baru di Indonesia Timur,” terang Orno.

Pasalnya, Sulsel telah berkembang dan memiliki sejumlah
perusahaan besar di berbagai sektor unggulan. 

Atas dasar itu, ia menginginkan
Maluku Baileo Exhibition menjadi batu loncatan, sekaligus titik awal
terjalinnya kerjasama bisnis antar pelaku usaha Maluku dengan Sulsel.

“Melalui kegiatan ini juga, kami harap gerak
pertumbuhan UMKM maupun sektor usaha ekonomi kreatif lainnya dapat terus
berkembang di Maluku maupun Sulsel. Mengingat, UMKM merupakan salah satu unit
usaha dalam masyarakat kita yang terbukti mampu bertahan ditengah pandemi
Covid-19,” harapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Dekranasda Maluku Ny. Widya
Pratiwi Murad menyampaikan, keterlibatan pihaknya dalam kegiatan ini adalah untuk
membantu suksesnya pelaksanaan Maluku Baileo Exhibition, sekaligus
memperkenalkan produk UKM kepada masyarakat di Kota Makassar.

“Saya sebagai Ketua Dekranasda, hanya berkolaborasi
saja untuk membantu suksesnya kegiatan Maluku Baileo Exhibition. Selain
memperkenalkan produk UKM, kami juga ingin menunjukkan bahwa Tenun Ikat Maluku
bisa dimodifikasi dengan berbagai macam bahan tenun dari daerah lainnya di
Indonesia, termasuk Kain Sutra Makassar.,” ujar Widya.

Ia berharap, kedepan harus ada kolaborasi lanjutan dengan
UKM Sulsel maupun provinsi lainnya di Indonesia karena ajang ini merupakan awal
dari kerjasama antar dua provinsi.

“Yang pastinya, salah satu tujuan diselenggarakannya
kegiatan ini adalah mempromosikan potensi Maluku,” terang istri dari orang
nomor satu di provinsi Maluku itu.

Sementara itu, Penanggung Jawab Maluku Baileo Exhibition
Hadi Basalama menyampaikan puluhan pelaku UMKM yang ikut gelaran Maluku Baileo
Exhibition berasal dari berbagai sektor seperti produk herbal, makanan dan
minuman, kerajinan dan industri kreatif untuk dipromosikan kepada masyarakat
Sulsel, khususnya Kota Makassar.

“Ini menjadi ajang kolaborasi, untuk akselerasi pengembangan
ekonomi di Indonesia Timur di tengah pandemi COVID-19,” ujar Hadi.

Selain sebagai ajang promosi, lanjutnya, kegiatan ini juga
untuk pemberdayaan UKM Maluku serta membuka potensi penjualan produk Maluku
yang dijual di Sulsel, sekaligus terciptanya jejaring antar bisnis guna terjadi
usaha berkelanjutan.

“Diharapakan, event ini menjadi roll mode pelaksanaan
promosi potensi untuk percepatan pembangunan Maluku kedepannya,”
ungkapnya.

Sebagai informasi, gelaran ini menampilkan 250 produk dari
66 UMKM Provinsi Maluku. Adapun produk yang dipamerkan, diantaranya herbal,
kuliner, kerajinan, fashion dan beragam potensi sumber daya alam Maluku
lainnya.

Selain pameran, event ini juga diisi dengan fashion show
Tenun Maluku dan Sutera Sulsel, pertunjukan musik, games hingga doorprise.

Peserta pameran telah terseleksi, mulai dari jenis produk,
packaging, sertifikat yang diperoleh hingga kontinuitas produknya.

Ada dua rangkaian kegiatan Maluku Baileo Exhibition, yakni
Expo Produk UMKM yang berlangsung, Jumat, (4-6/02/2022) di Mall Ratu Indah dan
Forum Bisnis Investasi, Sabtu, (05/02/2022) di Hotel Four Point By Sheraton.

Kegiatan Forum Bisnis Investasi merupakan ajang pertemuan
sebagai peluang bisnis para pelaku usaha dari berbagai macam bidang usaha.
Diharapkan, menarik minat investor untuk berinvestasi di Maluku.

Dirangkai dengan penyerahan Corporate Social Responsibility
(CSR) BNI  senilai Rp. 240 juta, CSR Bank
Maluku – Maluku Utara sebanyak Rp. 500 juta dengan rincian  : Pembangunan Gerai UMKM Baileo di Bandara
Udara serta CSR Bank Mandiri senilai Rp. 50 juta guna pengembangan usaha.

Terlihat, Maluku Baileo Exhibition dihadiri Penjabat Sekda
Maluku Sadali Ie, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku dan Sulsel,
Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkot
Makassar, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Walikota Tual Adam Rahayaan,
Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Johan Gonga, Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu
L. Leleury, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily, Wakil Bupati
Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin dan undangan lainnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *