![]() |
Widya Pratiwi Murad Ismail saat menyerahkan paket bantuan ke Posyandu Cempaka di Desa Wakarleli, MBD, Senin (25/10/2021) |
Tiakur,
Dharapos.com – Duta Perangi Stunting (Parenting) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi
Murad Ismail, menyerahkan paket bantuan ke Posyandu Cempaka di Desa Wakarleli,
Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Senin (25/10/2021).
Penyerahan
paket bantuan tersebut, merupakan rangkaian dari kegiatan Monitoring dan
Evaluasi (Monev) Percepatan Penurunan Stunting. Mengingat Kabupaten MBD
merupakan salah satu daerah Lokus Stunting di Maluku.
Paket yang
diserahkan oleh istri Gubernur Maluku Murad Ismail itu, berupa olahan ikan
untuk meningkatkan tambahan nutrisi dan timbangan elektrik untuk menimbang
berat badan.
Kedua paket
bantuan ini akan dipakai untuk pelayanan kesehatan bagi para balita dan ibu-ibu
hamil di Posyandu Cempaka.
Widya dalam
sambutannya, mengutip arahan Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas
tanggal 5 Agustus kemarin.
Ia
menyatakan, salah satu kebijakan penurunan Stunting adalah memastikan akses
pelayanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita di Puskesmas dan Posyandu.
“Kondisi
geografis Maluku yang merupakan daerah kepulauan, dimana akses ke pelayanan
kesehatan masih sulit untuk dijangkau, semakin menguatkan posisi Posyandu
sebagai wadah yang memegang peranan penting dalam upaya pencegahan
Stunting,” katanya.
Menurutnya,
melalui Posyandu, kondisi kesehatan dan tumbuh kembang anak dapat dipantau
serta dilakukan intervensi pada 1000 hari pertama kehidupan. Atas dasar ini, ia
meminta ibu hamil dan yang memiliki balita agar rajin ke Posyandu.
“Mari
kita percepat berbagai upaya penurunan Stunting di MBD. Lakukan pencegahan
Stunting karena gizi buruk ataupun masalah gizi buruk lainnya memiliki penyebab
dan dampak yang sama, yakni menciptakan generasi dengan kualitas SDM yang
rendah dan tidak produktif,” ujar Widya.
Baginya,
anak adalah investasi masa depan negara. Kualitas negara ditentukan oleh anak
sebagai generasi penerus bangsa.
Ia selaku
Duta Parenting, pemerintah, para pemangku kepentingan lainnya dan tokoh
masyarakat, memiliki peran dan tanggung jawab untuk menghadirkan masa depan
generasi MBD yang cemerlang.
“Saya
harap, bapak/ibu kepala desa/lurah dan seluruh elemen masyarakat dapat
memperhatikan agar semua Posyandu yang ada di MBD berfungsi dengan baik. Mari
kita perangi Stunting, untuk mewujudkan anak-anak MBD menjadi generasi unggul
dan berprestasi,” harap Widya.
(dp-19)