Daerah

Warga 6 Ohoi Diminta Turut Menjaga Aset PLN

19
×

Warga 6 Ohoi Diminta Turut Menjaga Aset PLN

Sebarkan artikel ini

Kepala PLN Tual Alex Manuhua
Kepala PLN Tual Alexander Manuhua 

Elat, Dharapos.com – Warga masyarakat di 6 ohoi, Kecamatan Kei
Besar Utara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang telah resmi menerima
pasokan listrik diminta untuk turut menjaga aset PLN.

“Kami minta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat unutk
bekerja sama dalam menjaga aset ini,” pinta Kepala PLN Tual Alexander Manuhua
pada saat peresmian Lissa Di Ohoi Hoor Islam, Minggu (24/1/2021).

Menurutnya, peresmian Listrik Desa (LISSA) pada 6 ohoi ini merupakan
peristiwa penting bagi masyarakat di Kecamatan Kei Besar Utara Barat.

“Untuk itu, saya menyampaikan terimakasih atas dukungan
serta kerjasama masyarakat sehingga pemasangan jaringan listrik desa dapat
terealisasi dengan baik dan lancar,” ucapnya.

Diakui Manuhua, semua ini 
tidak akan pernah teralisasi tanpa dukungan dan kerjasama masyarakat.

“Jadi, tanpa dukungan dan kerjasama masyarakat merelakan
tanahnya digunakan atau tanamannya ditebang untuk pemasangan jaringan listrik,
maka apa yang kita saksikan hari ini tidak akan pernah terwujud. Pembangunan
itu butuh kerjasama dan juga pengorbanan,” cetusnya.

Manuhua juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih
kepada Bupati Malra M. Thaher Hanubun yang terus mendorong dan selalu mendukung
pembangunan jaringan listrik ke seluruh wilayah Kei Besar.

Dengan penyalaan listrik 6 Ohoi ini maka menambah jumlah
ohoi yang baru menyala atau menikmati listrik sejak 22 Mei 2020 sebanyak 29 ohoi
pada wilayah tersebut.

Lanjut Manuhua, untuk melistriki 6 ohoi di Kecamatan Kei
Besar Utara Barat dari Ad Weaur sampai Hoor, PLN telah membangun infrastruktur
kelistrikan antara lain, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9,5 Kms,
Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 4,48 Kms, dan gardu distribusi sebanyak 4 unit.

Selanjutnya progress penyambungan pelanggan sampai dengan
saat ini dari 350 calon pelanggan, sebanyak 247 pelanggan yang sudah membayar
biaya BP dan penyalaan secara bertahap dilakukan sejak Sabtu (23/1/2021).

Manuhua juga melaporkan bahwa listrik di pulau Kei besar
sudah nyala 24 jam sejak 22 Mei 2020.

Dirinya berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan listrik
ini untuk peningkatan kesejahteraan.

Manuhua juga berpesan, masyarakat di Kecamatan Kei Besar
Utara Barat menggunakan listrik sesuai dengan peruntukan dan tidak
menyalahgunakan penggunaan/pemakaian listrik secara ilegal karena akan
berdampak pada bahaya kebakaran dan kerugian masyarakat sendiri.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar dalam melaksanakan
aktivitas di kebun atau dimanapun, masyarakat tidak menyentuh kabel listrik
karena akan berakibat tersengat listrik dan membahayakan bagi keselamatan jiwa.

“Sekali lagi, kami minta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat
untuk kerjasamanya dalam menjaga aset jaringan listrik ini dari gangguan pohon
maupun dalam membantu petugas PLN bila mana membutuhkan angkutan transportasi
laut untuk melakukan perbaikan ataupun pemeliharaan,” pungkasnya.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *