![]() |
SMKN 6 Kepulauan Tanimbar Dapat Bantuan CoE Program Otomotif |
Saumlaki, Dharapos.com – SMK Negeri 6 Kepulauan Tanimbar
mendapat bantuan Pemerintah berupa fasilitasi SMK Center of Excellence (CoE)
untuk program Otomotif dan Teknik
Konstruksi Otomotif Ringan (TKRO) tahun 2020.
Kepala SMKN 6 Kepulauan Tanimbar, Astuty Dwiwahyuni menyatakan dari
800 SMK di Provinsi Maluku, sekolah yang dipimpinnya itu bersama 79 lainnya
menerima bantuan dimaksud.
CoE merupakan program dari Direktorat SMK Dirjen Pendidikan
Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diluncurkan pada Juli 2020
lalu.
“Kami dapat bantuan dari kementerian berupa pembangunan
fisik, namanya CoE dan khususnya untuk TKRO ini sebagai pusat keunggulan
sehingga menjadi rujukan bagi semua sekolah yang punya jurusan kendaraan ringan
otomotif. Kalau di Maluku, disini termasuk salah satu pusatnya” ujar dia diruang kerjanya, Jumat
(4/12/20).
Astuty menjelaskan, selain proyek fisik, ada juga non fisik
yang berhubungan dengan kurikulum dan lain-lain. CoE ini lebih kepada dunia
kerjanya yakni praktek ketimbang teorinya.
Program ini diberikan untuk dipelajari oleh siswa SMKN 6 sehingga
diharapkan lulusannya nanti bisa mandiri dan menciptakan lapangan kerja sendiri
serta menghasilkan karya-karya yang inovatif.
Astuty yang baru dilantik sebagai Kepala SMKN 6 bulan kemarin
ini menyatakan pula bahwa pihaknya telah berkerja sama dengan
perusahaan-perusahaan Industri Dunia Kerja dan Usaha (IDUKA) yang berhubungan
dengan mesin dan kendaraan.
Salah satu tujuan MoU itu agar dari IDUKA bisa memberikan
pembelajaran kepada siswa tentang perkembangan dunia kerja otomotif, sekaligus
setiap lulusan SMKN 6 yang tidak lanjut kuliah bisa langsung diakomodir sebagai
tenaga kerja.
Tak hanya itu, siswa-siswi bisa mengikuti Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di IDUKA serta para
guru juga bisa magang atau diklat.
![]() |
Foto bersama |
Perusahaan IDUKA yang telah bekerjasama dengan SMKN 6
Kepulauan Tanimbar adalah CV. Combos-Toyota Ambon, Mitubishi, BLK Ambon dan
BLK Sinosari Malang.
“30 November kemarin kami telah lakukan MoU dengan CV. Combos-Toyota
Ambon. MoU ini sudah ada sejak 2014, tetapi karena ada pergantian pimpinan
IDUKA dan sudah kadaluarsa sehingga dirasa perlu untuk dibuat MoU lagi,”
sambungnya.
Guna mendukung dan menyukseskan penerapan kurikulum dan
program ini, Dwi Astuty mengaku telah melakukan workshop untuk
penyelarasan kurikulum pada pekan kemarin.
Workshop ini berlangsung selama dua minggu dan diikuti oleh
setiap guru yang mengajar diprogram TKRO dan diharapkan akan menerapkan ilmu
tersebut kepada hampir 300 orang siswa SMK yang terbagi dalam 6 rombel
tersebut.
Selain itu, dalam kerjasamanya, SMKN 6 Kepulauan
Tanimbar dan IDUKA akan membangun bengkel untuk melayani pekerjaan kerusakan
mesin kendaraan bermotor.#
Servis Manajer dealer Toyota Ambon, Benny Toumahu menyatakan
SMK negeri 6 Kepulauan Tanimbar memiliki jurusan otomotif yang sangat
dibutuhkan didunia industri.
Sehingga kompetensi-kompetensi yang harus dibangun SMK,
sangat bermanfaat untuk dunia industri, apalagi pada saat output kelulusan SMK
6 dapat bersaing dengan SMK lainyan di Maluku khususnya dunia industri
otomotif.
“Untuk penguatan kurikulumnya, saya arahkan
masing-masing guru mata pelajaran otomotif untuk menjelaskan programnya
kemudian saya sesuaikan dengan dunia industri” katanya di Saumlaki.
Hal ini dilakukan agar pembelajaran tak mubazir, namun
mendekati kebutuhan di dunia industri, khususnya otomotif.
“Jika lulusan SMK baik, maka kita juga akan dapatkan
output yang baik, tenaga yang berkualitas saat bergabung di dunia
industri” tambahnya.
Benny juga memberikan masukan bagi pihak sekolah untuk
menyelaraskan kurikulum dengan pengadaan peralatan otomotif milik sekolah yang
masih kurang.
(dp-47)