Tual, Dharapos.com
Serah terima jabatan (Sertijab) Walikota Tual dan Wakil Walikota Tual telah dilaksanakan, Selasa (26/5).
Gubernur Maluku Ir. Said Assagaf dalam sambutannya yang dibacakan menyatakan bahwa hukum Indonesia adalah alat yang di pergunakan penyelesaian suatu perkara sesuai dengan nilai kebenaranan positif sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Saya ingin mengingatkan tentang komitmen Nasional yang dicetuskan oleh founding Father kita, bahwa integritas Indonesia adalah Negara Hukum yang sudah final, olehnya itu tidak dapat di ganggu gugat oleh siapa pun dia,” ungkapnya.
Dikatakan, dalam paradigma Negara Hukum Indonesia ini juga sangat mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga siapapun harus tunduk dan mensyukuri kekuasaan Allah.
“Kita harus mengatur roda kehidupan kita di Maluku, dan ini termasuk pengaktifan kembali Drs. Hi. MM Tamher sebagai Walikota Tual dan Adam Rahayaan S. Ag, M.i sebagai Wakil Wali kota Tual, dan ditandatangani dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan,” urainya.
Gubernur menegaskan kepada semua pihak bahwa pengaktifan Walikota dan Wawali kota Tual adalah implementasi UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah terkait substansi pengaturan kepada pengaktifan kembali, sehingga mudah dipahami seluruh warga masyarakat kota Tual sehingga menghadirkan rasa keadilan bagi semua masyarakat.
“Untuk itu saya ingatkan bahwa tindakan pengaktifan kembali Walikota dan Wawali Kota Tual tidak ada kepentingan unsur-unsur lain namun ini sebagai wujud penegakan hukum yang senantiasa berlaku universal kepada siapa saja di Indonesia dan tidak memandang muka, jabatan, harta bahkan juga Agama dengan selalu menjunjung tinggi keadilan sehingga tepatlah pembelakuan asas praduga tak bersalah,” tegasnya kembali.
Gubernur mengharapkan setelah sertijab ini maka Walikota dan Wawali kota Tual kembali melaksanakan tugas setelah non aktif lebih kurang lima bulan.
“Saya sebagai Pemerintah Pusat menitipkan beberapa hal penting dan bernilai srategis yang perlu di tindak lanjuti,” harapnya.
Pertama adalah lakukan konsolidasi terhadap seluruh elemen di daerah ini dan komunikasikan kembali relasi-relasi formal maupun relasi sosial budaya, karena berdasar pada hukum adat sebagaimana tertuang dalam Hukum Larvul Ngabal, Maren atau Falsafah Ain ni Ain.
Kedua, konsolidasi yang penting pada internal operasi birokrasi di lingkup Pemerintah Daerah sebagai motor penegak berbagai program di Daerah ini dan juga konsolidasi dengan jajaran legislatif sebagai mitra kerja dan ini sangat penting untuk menjaga konsistensi pelaksanakan anggaran tahun 2015 untuk melaporkan tugas-tugas penyelenggara Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik kepada Gubernur dan juga Pempus.
Ketiga, dinamika birokrasi di Indonesia ini sering terkoreksi oleh persoalan penegak hukum tindak pidana korupsi.
“Untuk itu saya berharap kepada kedua saudara bersama jajarannya harus melakukan langkah-langkah pengawasan lebih efektif lagi dan pengelolaan Administrasi keuangan Daerah agar di perhatikan sungguh-sungguh sesuai dengan aturan yang berlaku guna menjadi nilai tambah yang mesti di implementasikan dalam pelaksanaan tugas ke depan,” tandas Gubernur.
Hal ini perlu ditegaskan dan merupakan kebijakan Pemerintah untuk mengimplementasikan UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa yang menyiapkan alokasi dana yang cukup besar di tingkat rendah yaitu desa sehingga ini menjadi kebijakan Progresif yang mesti di sikapi.
Keempat, aspek paling fundamental dalam penyenggaraan pemerintah, pembanggunan dan pelayanan publik adalah masalah keamanan.
“Karena kalau tidak aman maka kita tidak bisa kerja. Oleh sebab itu harus di bangun koordinasi terus dengan jajaran TNI Polri yang bertugas di daerah setempat agar potensi konflik mesti di sikapi secara serius,” jelasnya.
Diakhir sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Drs. Samuel Risambessy yang telah menjalankan tugas sebagai Pejabat Walikota Tual dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Saya juga masih membutuhkan saudara (Risambessy-red) untuk kembali berkarya di jajaran Pemerintah Provinsi,” tandasnya.
Apresiasi dan ucapan terima kasih juga disampaikan Gubernur kepada Walikota dan Wawali Kota Tual, Ketua DPRD dan jajarannya, seluruh SKPD baik vertikal, tokoh agama, adat, pemuda dan kaum perempuan, OKP dan seluruh wartawan media cetak, elektronik dan Online.
“Saya berharap semuannya berjalan aman dan lancar,” tutupnya.
(dp-20)