as

Utama

Insiden Keributan Warnai Pelantikan Pejabat Eselon Pemkot Tual

57
×

Insiden Keributan Warnai Pelantikan Pejabat Eselon Pemkot Tual

Sebarkan artikel ini

Tual, Dharapos.com
Pelantikan 47 pejabat eselon II – IV di lingkup Pemerintah Kota Tual oleh pejabat Walikota, Drs. Samuel Risambessy telah dilaksanakan.

Keributan saat lntik eselon
Suasana saat terjadinya insiden keributan

Ironisnya, saat acara pengambilan sumpah dan janji yang digelar di Aula Pendopo Kota Tual pada Sabtu (9/5) diwarnai keributan yang dilakukan oleh salah satu pegawai negeri sipil (PNS) dilingkup Pemkot Tual berinisial AR usai prosesi tersebut.

Awalnya acara pelantikan yang dimulai pukul 17.30 WIT yang dipimpin langsung pejabat Walikota Tual berjalan dengan aman dan lancar. Namun, usai acara pengambilan sumpah janji tersebut, terjadi keributan.

Tiba-tiba AR menghampiri dan langsung melontarkan kata-kata menuding Risambessy jika yang bersangkutan tidak layak memimpin kota ini.

Dirinya menilai Risambessy tidak layak memimpin kota Tual, karena telah melakukan tindakan nepotisme dalam menentukan nama-nama Pejabat Eselon II di lingkup Pemkot Tual.  

AR diduga tak puas atas pemilihan pejabat yang dilakukan oleh Risambessy dimana dirinya tidak masuk dalam kriteria untuk menduduki salah satu jabatan di Eselon dua.

Pantauan Dhara Pos, aksi keributan yang dilakukan oleh AR turut disaksikan seluruh pimpinan dan jajaran SKPD yang hadir juga para tamu undangan.

Terkait insiden tersebut, Risambessy mengaku resah dengan aksi yang dilakukan AR terhadap dirinya bahwa apa yang dilakukan AR itu sangat keliru dan tidak paham aturan.

Padahal sebelumnya, dalam salah satu kutipan sambutannya, Risambessy telah menegaskan bahwa kehadiran dirinya di Kota Tual ini adalah bukan karena mengemis jabatan tetapi dirinya diundang langsung Drs. MM. Hi. MM. Tamher.

“Karena itu, nama-nama para pejabat Eselon dua hingga empat yang dilantik hari ini juga sudah memenuhi persyaratan untuk menduduki jabatannya. Dan yang harus diketahui, bahwa pelantikan ini bukan karena kehendak atau mau saya sendiri,” tegasnya.

Apalagi, menurut Risambessy, sebelum penentuan nama para pejabat, dirinya telah lebih dulu berkoordinasi dengan Walikota Tual yang sementara berstatus non aktif Drs. Hi. MM. Tamher maupun Sekretaris Kota Tual, Drs. Adhly Bandjar dan semua pihak yang memiliki kewenangan dalam penetapan nama-nama pejabat.

“Jadi, jangan sampai saudara (AR – red) punya prasangka yang salah,” kata dia.

Risambessy menambahkan, seorang pejabat juga harus punya moral dan mental yang kuat sekaligus juga bisa membangun kemitraan kepada semua unsur bahkan juga ke tingkat masyarakat.

“Dan apa yang saya lakukan selama beberapa bulan ini tidak pernah menyakiti siapapun. Dan yang harus diingat bahwa jabatan itu karunia Tuhan, bukan hak waris,” tambahnya.

Olehnya itu, Risambessy mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergandeng tangan membangun kota Tual tercinta agar lebih maju dan lebih indah demi kepentingan seluruh masyarakat.

“Saya tidak perlu menanggapi apa yang dilakukan AR karena semuanya sudah saya pasrahkan ke dalam tangan Tuhan,” pungkasnya.

(obm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *