Daerah

Abrasi Rusaki TPU Desa Romean, Kini Ancam Rumah Warga

3
×

Abrasi Rusaki TPU Desa Romean, Kini Ancam Rumah Warga

Sebarkan artikel ini

AVvXsEhjHuHck3PlCl1u06tY5Smqb1oI0dC0OJth8ela7w0G Ax0LOYHMtlDC12HWVfGAOSdwbiRdg j4lebUQbboX18W W4PD rpcny9ykBCJDIlc3wTOibmSDloJ5vRUxKWIdAqO58nCjfV9OW0Z3 WpgLC3Ehai1yW7odNqiqeC2a7MQ2ZX8S0YNyQ7z6pQ=s16000
Kondisi sejumlah makam pada TPU Desa Romean yang rusak terdampak abrasi


Saumlaki,
Dharapos.com
– Abrasi hingga saat ini masih terus menjadi ancaman bagi warga di desa
Romean, Kecamatan Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Tak sedikit
dari mereka yang mengeluh hingga cemas menghadapi ancaman dimaksud.

Apalagi, dalam
beberapa tahun ini warga yang menetap di wilayah itu merasa khawatir jika
kediamannya sewaktu-waktu terendam air asin saat air laut pasang.

Belum lagi
sejumlah makam pada tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah itu terdampak hingga
rusak parah.   

Tokoh
masyarakat setempat, Bey Maiseka menuturkan lebih dari beberapa tahun hingga saat
ini kondisi daratan di pinggiran pantai wilayah itu mengalami abrasi atau
tergerus air laut.

Akibat hal
tersebut, pesisir pantai di kawasan itu mengalami abrasi dan merusak areal pemakaman
umum (TPU) setempat.

“Sementara
dilihat di sekitar pinggiran pantai setempat terdapat sejumlah rumah warga yang
cukup dekat dengan bibir pantai,” sambung Bey kepada media ini melalui
telepon selulernya, Rabu (10/2/2022).

Bahkan
kerapkali jika air pasang disertai ombak besar, air laut tersebut menggenangi sejumlah rumah warga hingga pemakaman umum.

AVvXsEgJZ7vUwf8PNOiv5SQ7JPBH gHsGgtLZYxqhqVz1giMn19ifus9 fnOXw3U e5btnF0Iod5OL8ZicRjNx4Pc sr4rRCo39JjQNohlve17RU4 PhAKZ4F8M WkPhCVInibzBKwV4die8mN5HHIkjZHhoKSIAFf8aGj d7TG8Ie2Xf arAoBcv0gIOze51A=s16000
Salah satu kerangka jenazah yang berhasil diselamatkan warga


Menurutnya,
masalah ini sudah pernah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Tanimbar tetapi sampai hari ini juga belum ada kejelasannya kepada masyarakat desa
Romean.

“Dengan ini
kami selaku masyarakat desa Romean meminta kepada Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Tanimbar dalam hal ini Dinas terkait agar bisa melihat kondisi pantai
kami. Jangan cuma menjanjikan akan membuat talud, tapi sampai hari ini tidak pernah
ada realisasinya,” kecamnya.

Karena
kondisi itu, diakui Bey, membuat keresahan bagi masyarakat setempat.

“Jadi, jangan
Pemerintah duduk enak di kursi putar tapi masyarakatnya hidup dalam ketakutan
saat musim ombak tiba, rumah warga rusak akibat terdampak,” desaknya.

Atas nama
masyarakat Desa Romean, Bey mendesak Pemkab Kepulauan Tanimbar untuk segera
menyikapi konidisi ini.

“Mari lihat dan
bangun talud kami, agar penakanman umum dan rumah warga bisa aman dari ombak,”
pintanya.

(dp-16)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *