Salah seorang bakal calon gubernur Maluku, Alex Litaay yang memakai kendaraan partai politik PDI Perjuangan akhirnya mengundurkan diri dari proses pencalonan. Keputusan ini diambil Litaay jelang penutupan pendaftaran bakal calon di Kantor KPUD Maluku.
Seperti yang dilansir Dhara Pos dalam akun facebooknya, Senin (25/2), Litaay mengungkapkan alasan pengunduran dirinya.
Hari Senin, 18 Februari 2013 yang lalu, DPD & DPP PDIP mengadakan rapat di DPP, saya juga diundang hadir. Dua kesimpulan utama yang disepakati, yakni calon-calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku harus kader dan harus mempertimbangkan unsur kombinasi wilayah, etnis dan agama. Beberapa hari kemudian DPP rapat, dan melalui sdr. Tjahjo Kumolo (Sekjen PDI Perjuangan), saya diberitahukan bahwa calon wakil saya saudara Hamid Rahayaan ditolak oleh DPP dengan alasan yang tidak jelas.
Saya katakan bahwasannya bila DPP meragukannya, sebaiknya undang beliau dan klarifikasi langsung, sehingga keputusan partai besar seperti PDIP ini tidak membuat keputusan hanya berdasarkan isu, rumor, apalagi fitnah! Tapi itu tidak dilakukan oleh mereka.
Kemudian sdr. Tjahjo memberitahukan saya dipasangkan dengan saudara Bito Temmar (Silvester B. Temmar, Bupati Maluku Tenggara Barat). Saya berkeberatan, saya katakan bahwa konsep tersebut keliru, karena untuk konteks Maluku, harus dikombinasikan faktor wilayah, suku dan agama secara harmonis sebagai wujud hidup orang basudara dalam semangat “Pela Gandong”!
Saya rasa calon wakil saya sdr. Hamid Rahayaan dengan saya sudah memenuhi ketiga faktor di atas, karena beliau Muslim dan berasal dari Maluku Tenggara dan saya Kristen dari Maluku Tengah. Apalagi hasil survei sdr. Hamid memiliki ranking tertinggi di internal PDIP! Tetapi, sdr Tjahjo tetap pada konsepnya. Oleh sebab itu saya menyatakan menolak konsep tersebut dan menyatakan mundur dari seluruh proses pencalonan.
Konsep saya, wakil saya harus seorang saudara dari Maluku Tenggara yg beragama muslim, dan itu ada pada sdr Hamid Rahayaan.
“Untuk apa kita menang, tetapi menghancurkan tali persaudaraan antara sesama saudara di Maluku”? Selama ini, Dalam berpolitik, saya tidak menganut paham ” Mencapai tujuan dengan menghalalkan segala cara!” Harus ada etika politik, sebab tanpa etika politik maka politik tidak lagi menjadi alat menyejahterakan rakyat, tetapi menjadi binatang buas yang siap menerkam apa saja yang dapat diterkamnya..!
Semua proses ini saya jelaskan kepada sdr Hamid dan beliau mengatakan, “Pak Alex, kalau ada yang mau gantikan saya, Pak Alex terima saja, karena bapak harus tetap maju, karena banyak rakyat di Maluku yang mengharapkan Bapak..!”
Tapi saya katakan, “Saya bukan tipe orang yang ingin cari selamat sendiri, saya sudah buat komitmen dengan Pak Hamid, apalagi selama ini di dalam semua doa keluarga maupun pendukung saya, nama Pak Hamid juga sudah kami sebutkan.
” Ada juga wartawan yang bertanya,”Apakah dengan kasus ini bapak akan mundur dari PDIP? Saya katakan, “Saya tidak akan mundur dari PDIP, karena partai ini saya dengan Ibu Megawati yang mendirikannya, dan menandatangani akta pendirian PDIP di hadapan notaris. Ini rumah saya, kalau bocor atau buruk, akan kita perbaiki bersama-sama!”
Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Jabatan itu hanya sementara, tetapi nama baik dan kehormatan akan kita bawa sampai akhir hayat kita dan hanya itu yang dapat kita tinggalkan untuk generasi berikut.
Sekaligus dengan ini saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua anggota, kader, simpatisan dan rakyat di Maluku yang selama ini telah berdoa, berjuang, dan mendukung saya tanpa pamrih. Terima kasih atas kepercayaan dan harapan yang diberikan!
Kita akan terus berjuang bersama untuk mewujudkan “Maluku baru yang bebas korupsi, adil, sejahtera, dan bermartabat walaupun tanpa harus menjadi Gubernur Maluku! Semoga peristiwa ini dapat menjadi pelajaran untuk kita tentang bagaimana seharusnya suatu proses politik dan demokrasi yang lebih bermutu & bermartabat!
Salam kasih, damai dan persaudaraan, Tuhan Yang Maha Esa akan tetap menolong dan memberkati kita! Merdeka..!!(dp)
Alasan Alex Litaay Mundur Dari Cagub Maluku 2014
Ambon,