PAPUA

Atasi Banjir Di Kawasan Entrop, PU Kota Bangun Check Dam

16
×

Atasi Banjir Di Kawasan Entrop, PU Kota Bangun Check Dam

Sebarkan artikel ini

Jayapura, Dharapos.com
Tidak dapat diprediksi kapan datangnya hujan dan tidak di kota Jayapura, membuat pihak Pemerintah  kota dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kota melakukan berbagai langkah antisipasi untuk  mengatasi bencana banjir.

Kadis PU Kota
Nofdi J. Rampi, S.Sos, MM

Pasalnya, kondisi yang terjadi beberapa waktu lalu di saat turun hujan, hampir sebagian besar pemukiman warga khususnya di kawasan Entrop dan Argapura Bawah terendam air akibat air yang meluap dari saluran dan sungai yang ada.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota, Nofdi J. Rampi, S.Sos, MM, kepada Dharapos.com di kantor Walikota, Jumat (20/2) mengungkapkan kondisi kota Jayapura di saat hujan walau tidak ekstrim sangat rawan terjadinya banjir.

“Hal tersebut terjadi karena kontur fotografi kota Jayapura bergunung. Ketika ekosistim alam di hulu mengalami kerusakan maka akan berdampak ke daerah hilir seperti yang terjadi di wilayah PTC Entrop dan beberapa titik di kota ini,” ungkapnya.

Dikatakan Nofdi, wilayah PTC Entrop pada daerah datar awalnya merupakan daerah rawa, namun dilakukan penimbunan untuk digunakan sebagai tempat hunian warga, maupun sebagai tempat perdagangan.

“Padahal seharusnya wilayah tersebut merupakan daerah tampungan dan resapan namun telah dialihfungsikan sesuai tuntutan perkembangan kota,” kata dia.

Lebih lanjut, jelas mantan kepala DKP kota Jayapura tersebut, yang harus di tangani adalah wilayah tersebut harus konfrehenship dimana penataan daerah hulu yang tadinya bukit dan daerah resapan yang telah dirusaki warga harus disekat atau dibatasi.

“Daerah bukit yang berada di belakang kantor Walikota yang sudah dalam kondisi kritis jangan lagi dirusaki warga. Selain itu, daerah yang tidak bisa di bangun karena sudah kritis harus di lakukan penghijauan oleh lintas SKPD agar dapat mengembalikan lagi keaslian alam pada wilayah tersebut,” himbaunya.

Ditambahkan Nofdi, banjir yang terjadi di wilayah PTC merupakan akibat dari penyempitan saluran pembuangan di daerah hilir yang berada di belakang hotel Delima Entrop dan juga di beberapa tempat yang salurannya harus di akses untuk dibuang telah terjadi endapan sidemen atau endapan sampah.

“Terutama terjadi penyempitan pada sungai-sungai yang seharusnya berfungsi sebagai jalur pembuangan namun telah ditimbun sehingga aliran air yang tadinya lancar tentu terhambat akibat penyempitan tadi,” tambah dia.

Untuk mengatasi banjir di wilayah Entrop maka tindakan preventif yang di ambil Dinas PU Kota yakni  membuat Check Dam dan pembuatan bronjong di daerah sungai. Hal itu dimaksudkan agar aliran air di daerah hulu diperhambat, tekanan air dikurangi sementara bronjong tersebut akan menahan laju sedimen lumpur yang terbuang dari gunung.

Direncanakan, tahun 2015 ini juga, Check Dam tersebut akan dibangun di sungai yang berada dibawah perumahan Jaya Asri.

“Check Dam dibuat agar sedimen di wilayah PTC dapat dihambat, namun harus terus dikeruk karena area hutan yang telah rusak sangat luas. Kemudian untuk penanganan di bagian hilir, khusus rumah yang berada di sekitar sungai di samping kantor Polsek Jayapura Selatan harus dipindahkan, karena pemanfaatan ruang yang ada di bantaran sungai harus bebas 4 meter dari bibir sungai,” papar Nofdi.

Selain itu, harus dibuat juga jalan inspeksi di bibir sungai tersebut agar dapat dilakukan perawatan.

“Namun untuk hal ini terkendala juga karena bantaran sungai tersebut telah dipetak dengan pemukiman warga,” bebernya.

Olehnya itu, Nofdi berharap agar ada kerja sama antara masyarakat yang bermukim di bantaran kali dengan Pemkot dalam melihat kendala yang ada agar saat dilakukan normaliasi kali, masyarakat juga turut mendukung.
 
(Harlet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *