![]() |
Kondisi pabrik kanas ikan di desa Wamar yang resahkan warga setempat |
Dobo, Dharapos.com
Perusahaan yang bergerak di bidang perkanasan ikan milik Bos Rudy yang berlokasi di desa Wamar, Kecamatan Pulau-pulau Aru oleh warga masarakat setempat dinilai sangat meresahkan.
Pasalnya, semenjak perusahaan tersebut berdiri, aktivitas yang dilakukan hanyalah mengurusi ikan busuk.
Sayangnya, limbah dari ikan busuk itu mencemari kawasan di sekitar areal perusahaan sehingga menimbulkan aroma tak sedap di kawasan tersebut.
Bahkan pemilik salah satu lokasi wisata yang letaknya tidak jauh dari perusahaan tersebut turut merasakan dampaknya.
Karena akibat bau tak sedap yang ditimbulkan menyebabkan masyarakat yang ingin berkunjung ke lokasi wisata tersebut akhirnya mengurungkan niat mereka.
Sang pemilik pun menentang keras keberadaan perusahaan tersebut.
Sumber yang menolak namanya dipublikasikan meminta pihak Dinas BPLH Kepulauan Aru untuk segera mengevaluasi aktivitas perusahaan tersebut.
“Bila perlu di tutup atau di jauhkan dari tempat wisata ini,” desaknya.
Ia beralasan, gara-gara bau tak sedap tersebut membuat para wisatawan yang hendak berkunjung lokasi wisata tersebut bakal merasa tak nyaman.
Selain itu, pernah ada temuan bahwa perusahaan yang bergerak dibidang kanas ikan itu kedapatan menggunakan formalin.
“Kan penyidik dari Mabes Polri sendiri juga sudah turun untuk menyelidiki perusahaan tersebut dan terbukti mereka menggunakan formalin untuk pengawetan ikan,” bebernya.
Olehnya, sumber meminta pihak BPLH Aru untuk segera menyikapi persoalan agar tidak merugikan dirinya sebagai pemilik tempat wisata maupun warga masyarakat setempat.
(dp-31)