Berita Pilihan Redaksi

Belum Ada Kepastian Waktu Kunjungan Presiden Ke Tanimbar

17
×

Belum Ada Kepastian Waktu Kunjungan Presiden Ke Tanimbar

Sebarkan artikel ini
Jembatan Wear Arafura
Bupati MTB, Petrus Fatlolon dan jembatan Wear Arafura

Saumlaki, Dharapos.com
Presiden Joko Widodo yang semula dijadwalkan akan meresmikan Jembatan Wear Arafura yang menghubungkan pulau Yamdena dan pulau Larat di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), bersamaan dengan kehadirannya untuk membuka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I di Ambon, akhirnya mengalami perubahan.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya perubahan agenda Presiden yang hanya menunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan untuk membuka acara tersebut.

“Terakhir saya konfirmasi dengan Gubernur untuk Pesparani ini sampai kemarin sore, sudah ada informasi resmi kalau Presiden tidak bisa menghadiri dan akan diwakilkan kepada Menteri ESDM, karena Presiden sudah punya agenda lain yang sudah terjadwal sebelumnya. Nah, itu berarti untuk ke MTB belum pasti, karena Presiden tidak datang ke Ambon,” terang Bupati MTB, Petrus Fatlolon saat dihubungi Dhara Pos melalui telepon selulernya, Kamis (25/10/2018).

Kendati demikian, Bupati berharap Presiden akan mengubah agendanya untuk tetap menghadiri pembukaan Pesparani di Ambon, sekaligus berkunjung ke Saumlaki untuk meresmikan jembatan Waer Arafura.

Hal ini karena masih ada upaya Gubernur Maluku Said Assagaf, Uskup Diosis Amboina, Mgr.Petrus Canisius Mandagi dan Konferensi Wali Gereja Indonesia yang berencana akan menemui Presiden di istana Negara, Jumat (26/10/2018) untuk meminta kehadiran Presiden dan membuka acara tersebut.
Bupati Petrus menjelaskan bahwa semula Pemkab MTB menyurati Presiden untuk berkunjung ke Saumlaki saat menghadiri dan membuka acara Pesparani I di Ambon.

Saat di Saumlaki nanti, selain meresmikan jembatan Wear Arafura, Presiden dijadwalkan akan menyerahkan 10.000 sertifikat tanah bagi masyarakat dan melaunching perubahan nama Kabupaten MTB menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Kita sudah usulkan dan Presiden mengaku akan dijadwalkan. Nah, ini tentu akan disesuaikan
dengan agenda-agenda Presiden yang sudah terjadwalkan sebelumnya. Jadi kalau Presiden tidak hadir di Pesparani maka kita akan menyurati Presiden untuk menjadwalkan ulang,” sambungnya.

Bupati menambahkan, jembatan Wear Arafura yang dibangun semenjak Desember 2016 lalu dengan panjang 323 meter oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan kontraktor pelaksana PT. Nindya Karya, saat ini telah rampung 100 persen dan siap dilakukan uji coba bersamaan dengan peresmiannya oleh Presiden.

Sementara penerbitan sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten MTB saat ini sudah mencapai 80 persen rampung dan ditargetkan akan mencapai 10.000 sertifikat untuk diserahkan oleh Presiden.

“Kalau tentang Perpu perubahan nama Kabupaten MTB menjadi kabupaten Kepulauan Tanimbar itu telah dilakukan rapat finalisasi dan tinggal menanti tanda-tangan Presiden,” tandasnya.


(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *