![]() |
Klemen Tinal, SE, MM |
Papua, Dharapos.com
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua sebagai Pusat Perbankan Indonesia diminta menjaga kestabilan harga, meningkatkan kinerja perbankan serta menjaga kelancaran sistem pembayaran.
“Jadi, Bank Indonesia juga ikut mendukung Perekonomian Papua yang bertumbuh positif dalam beberapa tahun terakhir ini sesuai dengan porsi dan kapabilitasnya melalui berbagai program kerja,” kata Wagub Papua, Klemen Tinal saat menghadiri Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Jayapura, Jumaat (10/07).
Mantan Bupati Kabupaten Mimika ini menjelaskan, salah satu cerminan dari keberhasilan pembangunan daerah adalah peningkatan kesejaterahan masyarakat yang merupakan hasil dari pembangunan ekonomi.
“Salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan daerah dapat dilihat dari kesejaterahan masyarakat karena pengembangan ekonomi di Papua harus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Klemen Tinal juga mengatakan, keberhasilan pembangunan di Provinsi Papua selama ini tidak terlepas dari peran dan berbagai upaya yang dilakukan oleh semua pihak.
“Sektor-sektor yang memiliki peran dominan sebagai motor penggerak perekonomian di Papua seperti pertanian adalah dalam arti luas dan UMKM yang berorientasi ekspor perlu dioptimalkan dan disinergikan, sehingga memberikan pengaruh multiplier yang maksimal dalam perekonomian,” bebernya.
Lebih lanjut, jelas Tinal, Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang dipercaya dan kredibel di daerah, nasional maupun internasional diharapkan mampu mewujudkan cita cita Pemerintah Papua yakni adanya peningkatan ekonomi di Papua guna keberlangsungan pembangunan.
“Sangatlah berat untuk direalisasikan karena bukan hanya perubahan internal di Bank Indonesia tetapi juga memerlukan kerangka persepsi yang lebih positif dari Pemerintah sebagai stakeholders eksternal,”tambah Tinal.
Dikatakan Klemen Tinal, kunci keberhasilan dalam suatu pembangunan adalah Persatuan dan kebersamaan yang kuat.”Dengan kebersamaan yang kuat akan meningkatkan koordinasi kebijakan antara otoritas moneter dan Pemerintah, karena saya yakin bahwa koordinasi adalah faktor utama kebijakan pelaksanaan ekonomi nasional,” katanya.
(Piet)