Ambon, Dharapos.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon di bawah kepemimpinan Wali Kota Bodewin Wattimena dan wakilnya Ely Toisuta memberikan insentif kepada para penjaga rumah ibadah termasuk tua agama, marbot masjid, serta penjaga pura dan wihara.
Program ini merupakan realisasi janji politik Bodewin Wattimena dan Ely Toisuta.
Hal ini tercermin ketika Pemkot Ambon melakukan pertemuan dengan 800 Penjaga Masjid, Tuagama, Kostor, Penjaga Pura dan Wihara di Conventio Hall Maluku City Mall, Kamis (3/7/2025).
Hadi pada kesempatan itu, Ketua TP-PKK Kota Ambon, pimpinan Bank Maluku, OPD di lingkup Pemkot Ambon dan sejumlah tokoh agama.
Para penjaga rumah ibadah bisa diberikan langsung insentif setiap orang sebanyak Rp150 ribu maupun penyerahan buku tabungan di Bank Maluku.
Wali Kota dalam sambutannya mengatakan, dirinya bersama Wawali berupaya untuk merealisasikan janji ketika kampanye.
“Kita punya janji-janji kampanye dalam rancangan visi dan misi. Ini tertuang dalam 17 program prioritas. Kita mulai wujudkan satu per satu ketika dilantik menjabat Wali Kota dan Wawali di 5 bulan terakhir. Jadi pasti kita wujudkan semua,” ungkapnya.
Wali Kota mengaku, pihaknya memberikan insentif kepada penjaga rumah ibadah sesuai 17 program prioritas di nomor 15, yakni penguatan peran kelembagaan keagamaan, FKUB, serta pemberian insentif kepada Penjaga Masjid, Tuagama, Kostor, Penjaga Pura dsn Penjaga Wihara lainya sesuai kemampuan keuangan.
“Ini bukan saja janji politik tapi bagaimana kita merealisasikan janji dan visi misi sesuai persoalan yang ada ditengah masyarakat di Kota Ambon,” tegasnya.
Wali Kota mengaku, setiap penjaga rumah ibadah diberikan Rp150 ribu. Dia mengaku, insentif diberikan sesuai kemampuan keuangan Pemkot Ambon.
”Ini bukan soal jumlahnya. Tapi bagaimana komitmen wujudkan janji kami saat kampanye,” tegasnya.
Bodewin mengaku, pihaknya memberikan atensi kepada tokoh agama dan penjaga rumah ibadah karena kota ini hetrogen dan butuh kehidupan bermasyarakat dengan toleransi beragama.
”Ini satu elemen penting. Selama ini yang berperan adalah para imam, MUI, pendeta dan pemimpin umat beragama lainya. Begitu juga peran penjaga rumah ibadah memiliki tugas yang sangat berat menjaga rumah ibadah serta menjaga kebersihan. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada tokoh agama, pimpinan keagamaan, dan para penjaga rumah ibadah bersama pemerintah berkontribusi bangun kota Ambon kearah yang lebih baik,” pungkasnya.
(dp-53)