Politik dan Pemerintahan

Buka Festival Jukulele Leitisel, Wattimena : Kembangkan Bakat Anak

2
×

Buka Festival Jukulele Leitisel, Wattimena : Kembangkan Bakat Anak

Sebarkan artikel ini

Pj Walkot Ambon Buka Festvl Jukulele Leitisel
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena saat menyampaikan sambutan

Ambon, Dharapos.com – Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M
Wattimena, membuka Festival Jukulele Leitimur Selatan, di Negeri Hutumuri,
Selasa (25/07/2023).

Dalam sambutannya, orang nomor satu City Of Music ini
menyebut Jukulele sebagai alat musik khas Maluku yang harus terus dikembangkan.

“Bukan hanya sekedar untuk dimainkan, tapi juga untuk
pengembangan kemampuan kognitif anak,” ujar Wattimena.

Dirinya juga mengaku selama ini pemerintah kota mendorong
Jukulele untuk dimainkan imana-mana. Hal ini menjadi cara tepat guna membangun
bakat dan talenta di kota Ambon.

“Dampaknya bukan kemahiran memainkan alat musik, saja,
tetapi membangun kemampuan kognitif, afektif, motorik, semua ikut berkembang
bahkan membangun kerjasama, menahan keegoisan, bersabar dan lain
sebagainya,” katanya.

Festival Jukulele, lanjut Wattimena, yang dilaksanakan oleh
TP-PKK bersama Dinas Pendidikan dan Ambon Music Office (AMO) pada 5 (lima)
kecamatan, sangatlah memberikan ruang bagi peningkatan kreatifitas anak,
sekaligus meningkatkan kapasitas dan kualitas anak-anak dalam bermusik.

“Percuma kita dorong anak-anak main Jukulele, tapi
tidak ada lomba-lomba seeprti ini maka tidak ada target yang ingin dicapai.
Tanpa target tidak mungkin ada peningkatan skill dan kualitas,” ucapnya.

“Peningkatan kualitas anak-anak dalam bermusik juga
tidak lepas dari penerapan kurikulum musik sebagai muatan lokal dalam
pendidikan dasar serta menengah di kota Ambon, yang telah diterapkan pada 10
Sekolah sebagai piloting project, termasuk SMP Negeri 8 Hutumuri,”
imbuhnya.

Olehnya itu, peningkatan kualitas dapat digunakan untuk
mendukung sektor pariwisata di Kota Ambon, dimana kecamatan Leitisel masih
menyimpan potensi besar pariwisata.

“Leitisel punya potensi besar, sehingga pengelolaan
pariwisata tidak dilakukan dengan cara konvensional tetapi dengan Artifisial
Tourism, yakni Pariwisata yang dipadukan dengan musik, agar kompetisi yang kita
buat untuk peningkatan kualitas pada waktunya akan mengembangkan Pariwisata
sebagai sektor andalan dan juga musik sebagai icon kita hari ini,”
tandasnya.

Untuk diketahui, Festival Jukulele Kecamatan Leitisel,
menjadi ajang yang terakhir dilaksanakan tingkat kecamatan, menyongsong HUT
Kota Ambon ke 448 pada 7 September mendatang.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *