 |
| Bupati MTB, Petrus Farlolon saat diskusi publik yang digelar di Vila and Resto Bukit Indah Saumlaki, Sabtu (26/1/2019) |
Saumlaki, Dharapos.com – Bupati Maluku Tenggara Barat, Petrus Fatlolon mengajak pimpinan partai politik (Parpol) peserta Pemilu maupun masyarakat di wilayah itu untuk mendukung setiap putra – putri dari Kepulauan Tanimbar yang telah ditetapkan sebagai calon Legislatif dalam memperebutkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, DPR RI maupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Ajakan tersebut disampaikannya dalam diskusi politik yang digagas sejumlah tokoh masyarakat setempat dan berlangsung di Vila and Resto Bukit Indah Saumlaki, Sabtu (26/1/2019).
Diskusi yang diinisiasi oleh Hanock Jadera dan Agustinus Rahanwarat ini bertemakan “Membangun Masa Depan Politik yang Lebih Bermartabat” dihadiri seluruh pimpinan Parpol peserta Pemilu, pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), sejumlah Calon Legislatif, tokoh pers, dan tokoh masyarakat.
“Saya tidak bermaksud untuk merekomendasikan siapa caleg yang harus dipilih rakyat, tetapi dari 15 parpol ini kiranya kita semua satu persepsi untuk memperjuangkan kepentingan Kabupaten MTB baik di DPRD Provinsi Maluku maupun di Pusat, termasuk DPD,” cetusnya mengawali penjelasan.
Dikatakan, bila putra-putri Tanimbar yang didukung masyarakat di wilayah ini maka sesungguhnya mereka akan mengabdi seutuhnya untuk masyarakat di Kabupaten MTB.
Bupati mencontohkan pengalaman yang diperoleh saat dirinya memperjuangkan kepentingan daerah namun tidak memperoleh dukungan yang maksimal dari para wakil rakyat di tingkat provinsi maupun Senayan.
“Pengalaman membuktikan, dibeberapa kesempatan saat saya berkomunikasi dengan beberapa anggota DPRD ternyata tidak membawakan hasil yang maksimal sesuai dengan harapan dan kebutuhan daerah kabupaten kita. Akhirnya, saya berkesimpulan bahwa lebih baik kita dukung putra-putri kita yang saat ini maju sebagai caleg sehingga mereka bisa menjadi duta-duta kabupaten MTB di provinsi, DPD maupun di DPR RI. Dengan demikian, kita punya jalur komunikasi sampai disana,” tukasnya.
Pernyataan Bupati tersebut disambut positif oleh sejumlah peserta diskusi.
 |
| Peserta diskusi dari kalangan parpol, OKP dan tokoh masyarakat |
Julius Pa. Laiyan, kader Partai Golkar menyebutkan bahwa periode ini hanya ada satu anggota DPRD Maluku dari Kabupaten MTB.
Hal ini hendaknya menjadi perhatian masyarakat bahwa saatnya nanti tetap berkomitmen untuk menambah keterwakilan anggota DPRD dari total 5 kursi untuk daerah pemilihan MTB dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Kader Hanura, Petrus Paulus Abeyaman menyatakan, keinginannya untuk menambah jumlah kursi keterwakilan di DPRD Maluku harus didukung oleh kerja-kerja penyelenggara Pemilu yang kredibel.
Oleh karena berdasarkan pengalaman pada Pilcaleg kali lalu, kredibilitas penyelenggara sempat diragukan karena mekanisme perolehan suara yang tidak dilakukan sesuai dengan prosedurnya.
Pernyataan Bupati maupun sejumlah tokoh yang hadir saat itu ditentang oleh beberapa tokoh yang hadir.
Piere Temmar, Kader PKB berpendapat bahwa Pemilu merupakan ajang untuk memilih wakil rakyat yang terbaik dan bukan soal memilih berapa jumlah wakil rakyat.
Ia menegaskan bahwa siapapun wakil rakyat yang terpilih mewakili MTB dan MBD adalah hendaknya diperhitungkan kualitasnya sehingga benar-benar efektif.
Yaflaun Batlayeri, Kader Partai Demokrat meminta peserta diskusi untuk tidak membatasi hak pilih masyarakat karena setiap pemilih memiliki pilihan yang berbeda tanpa memandang sentiment kedaerahan.
Senada dengan Yaflaun, Calon Anggota DPRD Provinsi Maluku, Forner Ch. Sanamase berharap agar proses pemilihan legislatif nanti menjadi momentum pilihan rakyat dengan hati nuraninya tanpa ada paksaan.
“Biarkanlah seleksi alam yang akan berlaku,” pungkasnya.
(dp-18)
