Foto bersama Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun |
Langgur, Dharapos.com – Bupati Maluku Tenggara M. Taher
Hanubun mengingatkan bahwa mengusahakan kesejahteraan bersama bukan hanya
menjadi tanggung jawab Pemerintah tetapi juga gereja.
Hal tersebut disampaikannya pada acara sidang Klasis Gereja
Protestan Maluku ( (GPM) Pulau – pulau Kei Kecil dan Kota Tual, Minggu
(27/3/2022).
Sidang ke 69 tersebut diselenggarakan di jemaat GPM Watngil,
Kecamatan Hoat Soarbay.
“Dalam bahasa Latin disebut Bonum Commune yang tidak
hanya bagi umat Kristiani, melainkan bagi seluruh manusia. Ini merupakan
ikhtiar jemaat Kristiani untuk menjadikan dirinya bermanfaat bagi sesama,”
ucapnya.
Bupati pada kesempatan itu mengajak semua pihak untuk
bersyukur atas rahmat yang diberikan Tuhan agar dapat terus berkarya dan
mengabdi baik untuk negara, bangsa serta daerah tercinta juga jemaat serta
gereja.
Dalam hal ini adalah bagaimana membangun sinergitas serta
kebersamaan khususnya dalam konteks terkini dengan institusi GPM di Bumi Larvul
Ngabal guna mewujudkan kesejahteraan bersama.
Bupati menyampaikan pula Pemerintah daerah saat ini
benar-benar berupaya mengimplementasikan berbagai program kerja guna mencapai
kesejahteraan masyarakat.
Hingga hari ini, sedikit demi sedikit pemerataan pembangunan
mulai dirasakan.
Ketimpangan antara pulau Kei Kecil dan Kei Besar mulai
diperkecil dengan kehadiran listrik 24 jam sebagaimana dirindukan masyarakat
Kei Besar.
“Kemudian kehadiran jaringan Telekomunikasi yang hampir
merata di pulau-pulau Kei kecil karena
saat ini sedang dibangun menara telekomunikasi di pulau Warbal yang dapat
memberi akses ke pulau Ur,” bebernya.
Ditambahkannya, jaringan telekomunikasi di Maluku Tenggara
hingga saat ini telah mencapai 81 persen. Sebagian besar tersisa di Kei Besar
Utara Timur, beberapa di Kei Besar dan Kei Besar Utara Barat.
“Semua ini dilakukan guna mewujudkan keadilan sosial di
bumi Larvul Ngabal ini,” tandasnya.
Bupati Hanubun tak lupa berpesan agar melalui kegiatan ini
dapat menghadirkan dialog yang harmonis antar komunitas agama di tanah Kei.
“Kita perlu menyelami tapi tidak untuk mencari
perbedaan, melainkan menemukan kesamaan dalam perbedaan yang ada yakni hidup
penuh kasih serta usaha untuk kesejahteraan bersama,” pesannya.
Bupati Hanubun bersyukur karena melalui komunikasi yang baik
dengan DPRD, APBD dapat dimaksimalkan guna membangun berbagai sarana
peribadatan maupun dukungan terhadap berbagai kegiatan umat beragama baik
Muslim, Katolik, Hindu serta Protestan.
Salah satunya, sarana pembinaan umat Protestan di Maluku
Tenggara yang dirindukan selama ini yakni Gedung Pesparawi telah selesai
dikerjakan.
Sedangkan pembangunan pagar dan peralatannya akan
dianggarkan.
“Pemerintah daerah akan terus memaksimalkan anggaran
untuk kemaslahatan orang banyak,” janjinya.
Bupati Hanubun berharap persidangan kali ini dapat
merekomendasikan pikiran – pikiran kepada Pemda dalam menentukan kebijakan ke
depan.
“Harapan saya semoga momentum baik ini mampu mnjadi
wadah dialog internal guna menghadirkan wajah baru keterlibatan umat Kristiani
dalam menunjang persaudaraan sejati demi membangun Maluku Tenggara yang
sejahtera,” pungkasnya.
(dp-52)