![]() |
Bupati M. Thaher Hanubun saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Ohoi Somlain, Jumat (9/7/2021) seusai kegiatan Sosialisasi PPKM di Ohoira |
Langgur,
Dharapos.com – Program vaksinasi masal hingga saat ini, terus dilakukan di
berbagai kecamatan se – Kabupaten Maluku Tenggara.
Salah
satunya seperti yang berlangsung di wilayah Kei Kecil Barat.
Bupati M.Thaher
Hanubun pada kesempatan itu melakukan peninjaun langsung ke setiap ohoi yang saat
ini sementara berlangsung proses vaksinasi.
Terpantau, Bupati
meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Ohoi Somlain, Jumat (9/7/2021) seusai
kegiatan Sosialisasi PPKM di Ohoira.
Tujuan utama
kunjungan ini ialah untuk memastikan langsung kondisi masyarakat yang menerima
pelayanan vaksinasi maupun terhadap tenaga medis yang terus bekerja keras demi
Kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Sementara
itu, Dr. Jasmina Hatane selaku penanggung jawab wilayah Kei Kecil Barat
menuturkan target pelayanan vaksinasi yang dilakukan pihaknya sesuai dengan data
di setiap ohoi.
Sejak 28
Juni 2021 sudah dilaksanakan vaksinasi, dan kali ini merupakan tahap ke dua
untuk layanan publik ASN dan Lansia.
“Sejak
tanggal 28 Juni hingga 9 Juli sudah dilakukan pelayanan untuk 5 Ohoi dimana
setiap ohoi dilaksanakan dua hari pelayanan,” terangnya saat ditemui di kantor
Ohoi Somlain, Jumat (9/7/2021).
Dirincikan, untuk
wilayah Kei Kecil Barat pihaknya telah membagi dua dalam pelayanan yaitu
pertama dilakukan pelayanan untuk jasirah daratan dan kedua akan dilakukan
pelayanan untuk jasirah pulau-pulau.
“Jumlah vaksin
untuk 7 Ohoi Daratan yang kami ajukan dan kami terima dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Maluku Tenggara yaitu 874 vaksin,” ungkapnya.
Untuk jumlah
penerima vaksin setiap ohoi sesuai dengan kondisi masing-masing yaitu Yatwav 20
orang, Ohoira 80 orang, Ohoidertom 50, dan Matwaer 50.
“Sedangkan
untuk Ohoi Somlain hari pertama yaitu hari ini sebanyak 32 orang,” rincinya.
Target
pelayanan untuk 5 Ohoi yang sudah dilaksanakan vaksin tepat sasaran sesuai data
yang diperoleh pihak Puskesmas Ohoira, dimana sasarannya adalah ASN dan Lansia.
Diakui Jasmina,
selama melaksanakan pelayanan vaksin sekitar 70 – 80 persen masyarakat menerima
meski sebagian masih merasa khawatir karena informasi-informasi Hoax tentang
Vaksin yang beredar dimasyarakat seperti divaksin tapi sama saja kena Covid,
atau ketika divaksin akan mendapat penyakit dan lain-lain.
Sementara
untuk stok vaksin yang diperoleh Puskesmas saat ini sangat tersedia, namun stok
ini hanyak untuk daratan diluar Ohoi-ohoi yang ada di pulau-pulai
”Kami
berencana setelah melakukan vaksinasi untuk Ohoi-ohoi yang ada di darat ini
barulah meminta penambahan stok dari Dinas Kesehatan Maluku Tenggara untuk
daerah pulau-pulau,” pungkasnya.
(dp-52)