![]() |
Bupati Malra Ir. Anderias Rentanubun |
Langgur, Dharapos.com
Puncak perayaan Festival Pesona Meti Kei ke 3 Tahun 2018 yang mengambil lokasi di Pantai Pasir Panjang, Kabupaten Maluku Tenggara berlangsung meriah.
Berbagai atraksi ditampilkan pada momen yang telah digelar untuk ketiga kalinya ini.
Bupati setempat Ir. Anderias Rentanubun yang dikonfirmasi Dhara Pos disela-sela perayaan puncak, Senin (29/10/2018) mengakui satu titik cahaya telah lahir bagi Malra.
“Bagi saya, kami baru berbuat satu titik cahaya bagi Maluku Tenggara. Dan saya berharap cahaya itu akan semakin membesar dan terus membesar. Sehingga daerah ini menjadi Kabupaten paling terdepan di Maluku, yang aman, damai serta berdaya saing terutama dalam pengembangan di bidang pariwisata,” harapnya.
Mengingat, Kabupaten Malra memiliki dua sektor yang sangat diandalankan yaitu maritim dan pariwisata.
Lanjut Bupati, untuk fasilitas bandara telah siap dan kini sedang dalam pembenahan infrastuktur serta pelebaran lokasi sehingga wisatawan yang datang ke Malra dapat merasa kenyamanan.
“Saya menghimbau juga untuk teman-teman pengusaha agar semakin meningkatkan sektor bisnis terutama di bidang kuliner, karena saya rasa bahwa kita masih kekurangan banyak,” akuinya.
Bupati juga pada kesempatan itu, mengapresiasi dukungan semua pihak selama sepuluh tahun kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati Yunus .
“Ini sungguh sangat luar biasa. Semua itu karena dukungan doa serta partisipasi dari seluruh elemen masyarakat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka sangat mendukung dan kami sungguh menyadari bahwa tanpa mereka, kami tidak bisa melakukan apa-apa,” pujinya.
![]() |
Penampilan 1000 penari memperagakan Tarian Cakalele pada momen pusack FPMK ke 3 Tahun 2018 |
Malra, cetus Bupati, tetap ada hingga saat ini karena mereka.
“Kami hanya membuat kebijakan namun merekalah yang melaksanakannya. Saya terharu dan kaget tadi saat menerima bingkisan dari teman-teman tadi. Itu adalah gambaran kecintaan mereka terhadap saya,” ucapnya sambil menangis haru.
Bupati berharap kedepan, ada komitmen yang kuat untuk membangun daerah ini dan komitmen itu juga yang akan menyelesaikan permasalahan di kabupaten yang sangat terkenal dengan tatanan adatnya.
“Kita harus membangun dengan hati. Begitu pula sisi kemanusiaannya harus kita perhatikan, bukan kekuasaan. Sebuah tangan yang menghantar kita untuk mengatur kehidupan masyarakat yang lebih makmur,” tandasnya.
Bupati juga tetap mengharapkan peran serta semua pihak untuk mendukung pembangunan di daerah ini.
“Saya berharap ke depan, kepada kita semua, bahwa saya juga akan tetap ada di sini sehingga kita dapat bersama-sama membangun daerah kita. Tanpa kita, negeri ini tidak ada apa-apanya. Mari dengan tanggung jawab dan tugas kita masing-masing, kita berdoa kepada Tuhan dan leluhur untuk membantu kita dalam bekerja demi kejayaan Maluku Tenggara yang aman, damai dan sejahtera,” tukasnya.
Sementara itu, puncak acara Festival Pesona Meti Kei (FPMK) ke 3 Tahun 2018 yang mengambil lokasi di Pantai Pasir Panjang (Ngurfloat) berlangsung meriah.
![]() |
Tak ketinggalan, Goyan Meti Kei oleh komunitas pemuda setempat turut meramaikan acara puncak FPMK ke 3 Tahun 2018 |
Momen tersebut dipadati ribuan masyarakat baik dari Kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara.
Turut hadir pula para tamu undangan dari Kementerian Pariwisata RI dan Muspida-Muspida dari beberapa Daerah di luar Maluku hingga para Tamu Manca Negara.
Mengawali puncak acara itu, digelar kegiatan Tangkap Ikan di dua titik lokasi, masing-masing di Desa Ohoiel, Pulau Kei Besar dan Desa Rewav, Kecamatan Kei Kecil Barat.
Acara tangkap ikan tersebut dimulai sejak pukul 09:00 hingga 12:00 Wit.
Usai kegiatan tangkap ikan, seluruh rombongan/Muspida kemudian melanjutkan kegiatan berikutnya di Pantai Pasir panjang (Ngur bloat) yakni acara puncak festival sekaligus penutupan.
Perayaan puncak FPMK dimulai pada pukul 14:00. Doa Pembukaan oleh 4 pemuka agama mengawali kegiatan dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagui Indonesia Raya.
Menyusul kemudian penyampaian sambutan dari berbagai pihak diantaranya Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Kemaritiman RI, DR. Ir. Sugeng Santoso dan Bupati Malra, Ir. Anderias Rentanubun.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pagelaran Tarian Panah (Cakalele) oleh 1000 siswa didik dari seluruh SD yang ada Malra dan dilanjutkan dengan Goyang Meti Kei oleh beberapa komunitas pemuda setempat.
Acara itu dihadiri pula oleh beberapa artis lokal Maluku.
(dp-40)