Politik dan Pemerintahan

Camat Selaru Dinilai Tak Mampu, Masyarakat Buang Sampah Di Jalan

7
×

Camat Selaru Dinilai Tak Mampu, Masyarakat Buang Sampah Di Jalan

Sebarkan artikel ini
WhatsApp%20Image%202022 08 31%20at%2021.51.51%20(1)
Sampah Yang Bertebaran Di Desa Adaut, Karena Aksi Protes Warga.

Saumlaki, Dharapos.com – Sebagai bentuk protes masyarakat terhadap mobil sampah yang sudah tidak lagi difungsikan untuk mengangkut sampah yang ada di desa Adaut, ibu kota kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku maka masyarakat nekat membuang sampah di jalan.

Sampah yang bertebaran itu berada tepat di perempatan jalan Butunempun desa Adaut. Sesuai pantauan, sampah-sampah tersebut sempat tidak mau dibersihkan oleh sebagian warga yang lewat. Sikap apatis warga itu mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Kecamatan karena terkesan melakukan pembiaran.

YN, seorang warga yang rumahnya berada persis di perempatan jalan itu mengaku tidak mengetahui dengan pasti siapakah pelaku yang nekat melakukan aksi itu.

“Mungkin dong (mereka) marah karena mobil sampah sudah tidak beroperasi berapa bulan ini jadi dong sudah buang sampah sembarangan,” ujar YS.

G. Reressy, salah seorang supir mobil  pic up mengaku sudah tujuh bulan membantu mengangkut sampah dari depan rumah warga untuk dibuang di tempat pembuangan akhir. Reressy mengaku, setiap kali dirinya mengangkut sampah dari warga desa, dirinya dibayar dengan tarif Rp.5.000 per karung atau per bungkus.

“Sudah tujuh bulan saya angkut sampah karena mobil sampah milik pemerintah kecamatan tidak beroperasi,” katanya.

Camat Selaru, Arthur Makatita yang dihubungi tak mau menjelaskan alasan serta langkah penanganan. Dia hanya menyatakan bahwa armada pengangkut sampah atau mobil sampah milik pemerintah kecamatan sudah rusak berat, sehingga dirinya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa Adaut agar mengimbau masyarakat untuk mengelolah sampah secara mandiri.

Kepala desa Adaut, Titirlolobi Alfaris membenarkan bahwa dirinya telah menerima instruksi camat terkait penanganan sampah secara mandiri oleh warga masyarakat.

“Memang sudah sempat diinsrtuksikan oleh camat untuk agar masyarakat kelolah sampah secara mandiri, namun semua atas kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan,” katanya.

Kendati demikian, pemerintah desa Adaut terus melakukan sosialisasi kepada warga desa agar membuang sampah pada tempat dan waktu yang sesuai.

Titirlolobi juga berterima kasih kepada sopir Reressy karena telah membantu mengangkut sampah milik masyarakat dengan tarif normal. 

Pewarta : Redemtor Reressy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *