Langgur, Dharapos.com – Bupati M. Thaher Hanubun menghadiri rapat
koordinasi (rakor) bersama Kepala Ohoi se-Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Senin
(12/12/2022).
Rakor yang berlangsung di ruang aula Kantor Bupati setempat itu membahas tentang pelaksanaan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Aparatur Pemerintahan Ohoi dan Perlindungan
Masyarakat Pekerja Rentan.
Kemudian, dirangkaikan dengan Monev Kepesertaan Non ASN
Lingkup Pemerintah Kabupaten Malra serta penyerahan santunan Jaminan Kematian
oleh Bupati kepada penerima manfaat.
Bupati dalam arahanya menyampaikan
beberapa hal penting.
Ia menekankan soal bagaimana menjawab
tantangan ke depan terhadap kondisi perekonomian global, yang setidaknya diperlukan
persiapan dini.
“Maka untuk mengantisipasi
kemungkinan buruk terjadi setiap ohoi perlu menganggarkan dana ohoi untuk
membuat kebun perbekalan (Vee Kes Yang),” ungkapnya.
Bupati menuturkan, saat ini ada
seratus lebih negara yang akan mengalami ancaman kelaparan pada 2023 nanti.
Meskipun Indonesia tidak masuk dalam daftar negara dimaksud, akan tetapi perlu dilakukan
antisipasi sejak dini guna menjawab segala kemungkinan yang terjadi.
Ia kemudian mengisahkan pengalaman
hidupnya pada sekitar 1970-an dimana saat itu Kabupaten Malra mengalami bencana kelaparan yang amat sangat dahsyat.
Sehingga warga masyarakat ketika itu, terpaksa memanfaatkan biji bakau yang
ditumbuk dan diperas berulang kali barulah bisa dimakan.
“Berdasarkan pengalaman itu segala
kemungkinan bisa terjadi, sehingga jauh sebelum terjadi perlu persiapan dari
sekarang,” pesannya mengingatkan.
Bupati juga mendesak kepada
kepala ohoi untuk secepatnya memasukan laporan realisasi anggaran Dana Desa
Tahap II, agar dapat mencairkan Dana Tahap III sebelum hari raya Natal.
Saat ini telah memasuki tahap
akhir tahun, sehingga dibutuhkan waktu kurang lebih 18 hari guna pencairan.
“Disadari atau tidak, Kabupaten
Maluku Tenggara dengan jumlah 192 Ohoi, namun yang belum memasukan laporan
sebanyak 102 Ohoi. Jika hal ini tertunda maka akan berdampak pada proses Dana
Ohoi pada 2023 nanti,” desaknya.
Bupati juga mengingatkan setiap
ohoi harus pandai dalam pengelolaan laporan keuangan, karena di setiap
kecamatan sudah ada jaringan internet. Sehingga fasilitas itu dimanfaatkan
sebaik mungkin.
“Saya ingatkan semua perangkat
ohoi jangan semua laporan diinput pada Dinas PMD, tetapi harus memanfaatkan
admin yang ada di setiap kecamatan dengan baik,” pesannya.
Bupati menambahkan jika dirinya berencana
akan membuka kembali Vee Kes Yang pada 2023 mendatang. Karena langkah ini yang
kemudian membawa Pemda Malra meraih penghargaan dari Pemerintah pada 2019 – 2020
lalu sebagai wilayah yang mempejuangkan ketahanan pangan nasional di daerahnya.
Terpantau, Bupati didampingi
Kepala BPJS Ketenagakerjaan dan Kejari Tual menyerahkan bantuan berupa jaminan
keselamatan kerja yang diterima para kepala ohoi selaku perwakilan secara
simbolis, dan juga perwakilan lainnya.
(dp-52)