Dobo,
![]() |
Ilustrasi Pemerkosaan |
Zaman semakin edan, hati nurani manusia sudah mati, akibatnya darah daging sendiri pun jadi mangsa. Itulah penderitaan yang dialami Dara (bukan nama sebenarnya), seorang gadis berusia 15 tahun yang dipaksa jadi budak seks ayah kandungnya sendiri selama bertahun-tahun. Bahkan, ia diancam dibunuh jika menceritakan hal ini kepada orang lain.
Awalnya, tutur Dara kepada wartawan, kejadian ini bermula saat ia dan keluarganya masih berdomisili di Tual Maluku Tenggara. Saat itu ia masih berumur 15 tahun dan sedang duduk dibangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
EM, sang ayah ketika itu tengah mencurigai dirinya sedang berpacaran dengan salah satu oknum anggota Polisi. Sang ayah yang harusnya menjadi pelindung dalam keluarga ternyata mengambil kesempatan ini untuk melampiaskan nafsu bejatnya. Dara, yang notabene adalah anak gadisnya sendiri malah dimangsa EM. EM yang berstatus sebagai tenaga honorer SD Negeri di desa Kabalsiang Kecamatan Aru Utara ini, bukannya menegur anaknya sendiri, malah menanyakan keperawanan sang buah hati dengan cara-cara biadab hingga berujung pada perbuatan layaknya suami – istri.
Sejak saat itu, lanjut Dara, sang ayah selalu berulang kali melakukan aksi bejat tersebut sampai kini dirinya sudah menduduki bangku kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Yang lebih sadisnya lagi, Dara mengaku dia selalu diancam akan dibunuh setiap kali sang ayah melakukan aksi biadabnya.
“Dia selalu mengancam akan membunuh saya kalau sampai saya ceritakan perbuatannya kepada orang lain,” ungkapnya.
Lebih biadab lagi, Dara mengaku, kakak tertuanya pun turut menjadi korban pelampiasan nafsu bejat sang ayah. Hingga akhirnya, sang kakak harus melarikan diri keluar daerah (pulau Jawa).
Penderitaan yang dialami Dara selama bertahun-tahun tersebut akhirnya terungkap setelah dirinya menceritakan aksi bejat sang ayah kepada beberapa orang anggota keluarga lainnya. Hal ini dilakukan lantaran dirinya sudah tidak bisa lagi membendung siksaan batin akibat perbuatan sang ayah atas dirinya maupun juga kepada kakaknya.
Mendengar pengakuan Dara, pihak keluarga langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Pulau-pulau Aru dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap petugas untuk mendapat proses hukum yang sesuai dengan perbuatannya.(obm)