Daerah

Dinkes Malra Siap Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat

20
×

Dinkes Malra Siap Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
DINKES STIS MAGANG DI DHARA
Kadis Kesehatan Malra, Ny. Ida Larwui berpose
bersama sejumlah mahasiswa STIS Mutiara
Tual usai melakukan wawancara

Langgur, Dharapos.com
Di tahun 2016 ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara siap meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Demikian penegasan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malra Ny. Ida Larwui, saat ditemui Tim STIS di ruang kerjanya, Senin (19/1).

“Dinas Kesehatan siap meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat, baik itu di wilayah perkotaan hingga ke tingkat ohoi – Ohio,” tegasnya.

Ungkap Ny. Larwui, ada dua hal pokok yang menjadi pembahasan yakni mengenai pengadaan obat-obatan yang hingga saat selalu menjadi sasaran keresahan masyarakat yang hendak berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Malra.

“Dan juga penyakit demam berdarah yang kini semakin marak menjangkiti masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Ny Larwui, hubungan antara Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Malra hanya terbatas pada koordinasi, sementara manajemen administrasi maupun keuangan diatur sendiri oleh masing – masing instansi.

“Begitu pula dalam hal penyediaan obat-obatan yang dikeluhkan,” lanjutnya.
Diakui pula, terdapat beberapa kendala dalam pengadaan jenis obat (formularium), dimana dalam permintaan, biasanya berdasar pada pola penyakit terbanyak di tahun sebelumnya.

Ny. Larwui juga memaparkan, situasi dan kondisi kadang berubah sehingga pada tahun selanjutnya bisa saja terjadi kasus pada penyakit lain sehingga kebutuhan obat tidak menjamin. “Demikian pula dengan sistem pengadaan formularium menggunakan e-katalog, dimana Pemerintah harus membeli obat pada pabrik yang telah ditentukan,” paparnya.

Disamping itu, bagi warga masyarakat yang tinggal di daerah terpencil sering kali pihaknya mengalami kendala dalam hal distribusi dari pulau Jawa dan Sulawesi.

“Untuk mengatasi masalah tersebut maka Dinas Kesehatan akan bekerjasama dengan apotik yang mau menjadi apotik pelengkap guna membantu kebutuhan obat-obatan,” tambahnya.

Ny. Larwui pada kesempatan tersebut juga menuturkan, terkait dengan kasus demam berdarah yang telah menjangkiti lebih kurang 30 penderita dengan rincian sebanyak 24 orang di Kota Tual dan 6 orang di Kabupaten Malra, telah mendapatkan penanganan serius di RSUD Malra. Dinkes dalam upaya pencegahan maupun pembasmian telah membagikan abate dan melakukan pengasapan di wilayah yang terkena kasus.

“Namun, upaya itu harus juga didukung penuh oleh masyarakat dengan menjaga kebersihan lingkungan karena pemberian pengobatan hanya bersifat untuk menyembuhkan,” imbuhnya

Ditambahkan pula,RSUD Malra saat ini sementara berbenah untuk menjadi Badan Layanan Usaha, sehingga proses keuangan dapat berjalan dengan baik.

Untuk pelayanan di tingkat ohoi, menurut Ny. Larwui, turut dibantu dengan alokasi Dana Desa yang mana salah satu prioritasnya adalah untuk pengadaan pos kesehatan desa.

“Dan tenaga medis pun dapat dikontrak oleh masing – masing ohoi sesuai kebutuhannya,” tandasnya.

Perlu diketahui, tim STIS merupakan gabungan mahasiswa angkatan XVI Sekolah Tinggi Ilmu-ilmu Sosial (STIS) Mutiara Tual, Program Studi ilmu Komunikasi yang sedang melakukan tugas magang.

Untuk angkatan ke XVI ini, jumlah keseluruhan mahasiswa peserta magang berjumlah 50 orang.
Semenatara, sebanyak 13 mahasiswa berkesempatan melaksanakan magang di Kantor Redaksi Dhara Pos Biro Tual-Maluku Tenggara sejak 19  – 22 Januari 2016.

Tugas peliputan dilaksanakan di dua daerah masing-masing Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada sejumlah instansi diantaranya Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Malra, RRI Tual, dan Dinas Pekerjaan Umum Malra.

Sedangkan di Pemerintah Kota Tual pada instansi Bappeda, Dinas Perhubungan, Kantor Syahbandar, Pasar Masrum dan TV Maren Tual.


(Tim STIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *