Ambon, Dharapos.com – Asisten Administrasi Umum Setda
Maluku, Habiba Saimima membuka resmi pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda)
dan Bakti Sosial Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Maluku Satu Rasa Salam Sarane
Bersatu (M1R SSB) Provinsi Maluku, di Dusun Wainuru, Desa Waai, Minggu (9/10/2022).
Organisasi ini didirikan untuk menciptakan kebersamaan anak
rantau dari Maluku, dan telah didirikan di 17 provinsi dan puluhan
kabupaten/kecamatan di seluruh Indonesia.
M1R SSB merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang
ekonomi, sosial budaya, kemasyarakatan dan berperan aktif dalam melanjutkan
cita-cita perjuangan serta menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Gubernur Murad Ismail, dalam sambutannya yang dibacakan
Asisten Administrasi Umum Setda Maluku, Habiba Saimima mengatakan, kesadaran
untuk terus membangun komitmen hidup damai dalam ikatan masyarakat yang majemuk
akan memberikan inspirasi dan imajinasi kreatif kepada seluruh anak negeri
untuk mengembangkan pemikiran konstruktif, yang mampu meningkatkan spirit
optimisme guna mewujudkan kehidupan anak negeri yang bermartabat.
“Maka dari itu, Pemerintah daerah memberikan apresiasi
kepada pengurus yang selama ini telah melakukan langkah komprehensif, dalam
meningkatkan kebersamaan di antara seluruh negeri,” kata dia.
Menurut Gubernur, pelaksanaan Rakerda merupakan momentum
untuk membangun kesepahaman bersama antar pengurus mengenai tugas dan fungsi
organisasi, serta mengevaluasi kekurangan dalam pelaksanaan organisasi selama
ini.
Rakerda, sambung dia, bukan hanya merumuskan program kerja
dan kebijakan strategis organisasi, namun sangat dibutuhkan konsep pemikiran
yang inovatif, produktif, fungsional serta memberi dampak signifikan bagi
proses dan pencapaian pembangunan di bidang sosial kemasyarakatan.
“Saya berharap peserta Rakerda dapat melakukan penataan
organisasi dan merumuskan langkah strategis serta program yang bisa
dilaksanakan dalam rangka memperkuat kerja-kerja organisasi kedepan,” harap
Gubernur.
Mengenai pelaksanaan baksos, dia berharap, pemeriksaan
kesehatan dan khitanan massal tidak hanya dimaknai sebagai aktivitas seremonial
tapi harus mampu membangkitkan kepedulian dan kesadaran kolektif seluruh
pemangku kepentingan dan warga masyarakat untuk terhebat secara praktik dalam
meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Di tempat yang sama, Ketua DPD M1R SSB Provinsi Maluku,
Marselo Lalopua menerangkan, organisasi yang dipimpinnya lahir dari semangat
cinta persaudaraan orang Maluku.
Dari cinta inilah, lahir program kerja yang berkaitan dengan
kemaslahatan masyarakat. Perbedaan agama dan suku masyarakat, justru menjadi
warna di kehidupan masyarakat Maluku.
“Untuk kegiatan kali ini, kami sengaja membuatnya
dengan model bakti sosial. Harapannya, M1R bisa mampu melihat masalah sosial
masyarakat dan berupaya untuk mengatasinya dalam bentuk kerjasama dengan
pemerintah, swasta dan pihak terkait lainnya. Kami harap, pemerintah menjadikan
kami sebagai mitra untuk kerja sosial kedepannya,” harap Marcelo.
(dp-19)