Berita Pilihan RedaksiUtama

Dua Uskup & Puluhan Pastor Projo Se-Indonesia Kunjungi MTB

62
×

Dua Uskup & Puluhan Pastor Projo Se-Indonesia Kunjungi MTB

Sebarkan artikel ini
Uskup n Pastor Projo
Misa Akbar Dilapangan Santo Aloywsius
Gonsaga Saumlaki, MTB

Saumlaki,
Program Live in atau hidup bersama umat 45 Imam dan dua Uskup yang berasal dari luar keuskupan Amboina sejak tanggal 3 – 6 Oktober 2014 merupakan rangkaian program Musyawarah Nasional  para Pastor Projo Indonesia (Unio) ke XI yang telah berlangsung di wilayah Keuskupan Amboina, 1 – 8 Oktober 2014.

Mereka disebarkan pada sejumlah stasi dan paroki di Maluku Tenggara barat yakni Paroki Ratu Rosario Suci Olilit Timur, Paroki Hatikudus Yesus Olilit Barat, Paroki Santo Mathias Saumlaki, Paroki Petrus dan Paulus Lorulun, Paroki Hati Kudus Arui dan Paroki Alusi.

Selama di paroki, para imam dan uskup tersebut hidup bersama dengan umat, berdoa bersama dan menyerap input atau masukan dari umat sekaligus menyaksikan kehidupan rohani dan budaya inkulturasi yang selama ini tumbuh dan berkembang bersama umat setempat.

Selain hidup bersama dengan umat di paroki dan stasi, para uskup dan imam projo menghadiri pertemuan dengan Pemda MTB  dan merayakan misa akbar yang dihadiri oleh seluruh umat katolik dari 5 paroki yang bertempat di lapangan Santo Alowsius Gonsaga Saumlaki.

Uskup Timika, Mgr. Saklil, Pr yang bertindak sebagai Cellebrant utama pada misa akbar, Minggu (5/10) mengajak umat untuk terus menjalin perdamaian antar sesama umat seperti yang mereka rasakan di saat berkunjung ke paroki dan stasi masing-masing.

Umat diminta untuk meneladani spiritualitas yang dilaksanakan oleh para imam projo yakni membangun persaudaraan sejati, mengalami Tuhan dan menghidupkan imamatnya ditengah-tengah umatnya.

Dikatakan, selama berada di stasi dan paroki, para imam dan Uskup juga merasa mengalami kesegaran iman oleh karena merasakan perbedaan situasi dan kehidupan umat di MTB yang sudah tentu berbeda dengan kehidupan umat di daerah lain.

“Kami berada ditengah umat yang luar biasa, ditengah lahan yang subur atas panggilannya, dan kami bersyukur tinggal di tanah Tanimbar yang menghasilkan banyak imam-imam, tanah Tanimbar yang menghasilkan banyak suster, bruder dan dengan jumlah umat yang begitu banyak. Sekurang-kurangnya pengalaman kami dimana disegarkan dengan tradisi minum tuak,” ungkapnya.

Uskup Saklil menambahkan, dalam Munas Pastores Projo mereka menemukan bagaimana berdialog  dan menjalankan misi perutusan serta membangun kedamaian di tengah umat.

“Tugas penting yang setiap saat dilakukan selama ini oleh para imam adalah selalu hidup bersama umat dan berdialog karena segala hal dapat terjadi dengan baik kalau dijalankan budaya dialog. Budaya dialog menurut uskup mestinya dilakukan oleh umat oleh karena dengan budaya dialog, segala perasaan dapat disatukan, dan umat pun mengalami kehadiran Tuhan di tengah-tengah kehidupannya,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Uskup Saklil mengajak umat untuk terpanggil sebagai penggarap kebun anggur milik Tuhan. Menurutnya, saat ini jumlah Imam semakin berkurang dan tidak berbanding sama dengan jumlah umat dengan begitu bagi para keluarga untuk senantiasa membina iman anak atau para remaja untuk terpanggil melayani Tuhan melalui seminaris yang kemudian bisa ditahbiskan menjadi Imam.

Kehadiran 46 Pastor Projo dalam program Live in di MTB mendapat dukungan sejumlah pihak termasuk Pemda sebagaimana penegasan Sekretaris Daerah MTB, Mathias Malaka,SH.,M.TP kepada wartawan di Saumlaki bahwa Pemda sangat mengapresiasi kunjungan para imam projo di daerah ini.

Menurutnya, dukungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat tersebut terlihat melalui kucuran anggaran yang sebelumnya telah dianggarkan dalam APBD kabupaten MTB tahun 2014.

Selama ini Pemda MTB, kata Malaka, tetap memberikan  support positif bagi pelaksanaan kegiatan kegiatan rohaniah umat di wilayah ini. Sehingga umat diharapkan untuk mensukseskan kegiatan dimaksud termasuk dukungan doa dan partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan selama kehadiran para pelayan Allah tersebut ber Live in di wilayah MTB.

Untuk diketahui, dua Uskup tersebut masing masing: Uskup Timika: Mgr. Saklil,Pr yang berlive in di stasi Tri Tunggal Maha Kudus Sifnana dan Uskup Agung Palembang: Mgr. Aloysius Sudarso,SCJ yang ber live in di rukun Santu Agustinus Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat. Selain itu,  45 Imam tersebut di bagi untuk tinggal bersama umat di dari stasi olilit Timur hingga Stasi Meyano Das. (mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *