as

Politik dan Pemerintahan

Festival Seni Budaya Islami Tingkat Kota Ambon Tahun 2025 Ditutup

19
×

Festival Seni Budaya Islami Tingkat Kota Ambon Tahun 2025 Ditutup

Sebarkan artikel ini
IMG 20250830 WA0012 scaled

Ambon, Dharapos.com – Festival Seni Budaya Islami Tingkat Kota Ambon Tahun 2025 dan Bazar Murah dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke 450 Kota Ambon masuk hari terakhir penutupan.

Kegiatan yang digagas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lasqi Nusantara Jaya Kota Ambon ini berlangsung di gedung Asari Al Fatah, Jumat (29/8/2025) malam.

as

Turut hadir Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, wakil Wali Kota, Ely Toisutta, Ketua Umum DPD Lasqi Ambon, Abas Rumadan, Ketua TP-PKK Ambon, Lisa Wattimena dan Ketua Umum DPD Lasqi Maluku, Hj. Rohani Vanath.

Wali Kota dalam arahannya menyambut baik kegiatan yang diikuti oleh 156 Peserta calon duta Qasidah tingkat Kota Ambon 2025 itu. Di acara penutupan, ia menitipkan tiga pesan bagi DPD Lasqi dan juga para peserta yang ada.

“Pertama, Festival yang diselenggarakan di hari ini adalah momentum yang berharga untuk semua, karena dalam festival ini kita bisa membangun dan mempererat tali silaturahmi diantara kita semua. Dilain sisi juga dapat mengajarkan kita mengintegrasikan pontensi-potensi seni budaya islam di Ambon,” ungkap Wali Kota.

Kedua, lanjutnya, Pemerintah Kota Ambon memberikan apresiasi bagi DPD Lasqi Kota Ambon karena baru berjalan beberapa bulan namun telah mampu menunjukan orientasi yang luar biasa.

Ini merupakan wujud potensi yang luar biasa, tinggal bagaimana bisa memberi ruang bagi semua elemen termasuk organisasi-organisasi yang berkecimpung di Kota Ambon dan Maluku.

“Ini harus di maknai, karena akan menjadi peluang kontribusi kepada Kota Ambon ini,” katanya.

Ketiga, untuk para peserta yang meraih juara Wali Kota meminta agar tidak berbesar diri dengan apa yang didapat hari ini.  Ia berharap mereka belajar agar apa yang di raih hari ini menjadi pedoman dan motivasi sebagai batu loncatan kedepannya.

“Dan yang belum mendapatkan juara, jangan berkecil hati karena didalam perlombaan itu ada menang dan kalah. Tinggal bagaimana kita mendedikasikan pengalaman ini menjadi acuan untuk bisa lebih berkembang di festival-festival selanjutnya, agar nanti kedepannya bisa membawa nama Kota Ambon yang bertajuk Manise dan Kota Musik ini menuju ajang nasional hingga internasional,” pungkas Wali Kota.

IMG 20250830 082539 scaled

Sementara itu, Ketua Umum DPD Lasqi Nusantara Jaya Kota Ambon, Abas Rumadan menjelaskan, Qasidah adalah salah satu bentuk seni yang dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran.

Dan untuk tema yang diangkat ini, menurutnya sangat relevan dengan tujuan festival Lasqi, yang ingin mempromosikan kesenian dan kebudayaan, serta membangun hubungan yang harmonis antara masyarakat.

“Lasqi bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengembangkan bakat dan karakter anak-anak serta remaja dalam bidang seni dan religi. Untuk itu kami berharap Semoga Lasqi Kota Ambon dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan meningkatkan kualitas spiritualitas mereka,” kata Abas.

Dengan demikian, ia menyampaikan terimakasih atas kerja keras panitia dan juga dukungan Pemerintah Kota Ambon sehingga festival seni budaya islam tahun 2025 ini dapat berjalan dengan baik.

“Ini merupakan bentuk komitmen Lasqi Kota Ambon dalam mendukung program-program pemerintah yang dapat memajukan dan mengembangkan potensi potensi anak muda muslim dalam berkarya dalam seni, agar nantinya dapat mengikuti kompetisi dan membawa nama kota ini sebagai mendapatkan juara ditingkat nasional nanti,” pungkasnya.

Sekedar tahu, ada beberapa kategori yang dipakai dalam event ini antara lain Bintang Vokalis, Pop Religi, dan Qasidah Rebana, dengan total 156 peserta.

Kategori-kategori yang di lombakan antara lain :

1. Kategori Bintang Vokalis Anak-anak 10 peserta (5 putra, 5 putri), Remaja  24 peserta (11 putra, 13 putri), Dewasa 10 peserta (7 putra, 3 putri).

2. Kategori Pop Religi Anak-anak 19 peserta (9 putra, 10 putri), Remaja 38 peserta (15 putra, 23 putri), Dewasa 21 peserta (14 putra, 7 putri),

3. Kategori Qasidah Rebana Klasik Remaja: 2 peserta (1 putra, 1 putri), Dewasa 3 peserta (1 putra, 2 putri), Qasidah Rebana Kontemporer (Samrah) 20 grup.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *