Politik dan PemerintahanUtama

Fraksi PDI-P DPRD Ambon Kecam Keras Penikaman Sadis Pedagang Petasan

0
×

Fraksi PDI-P DPRD Ambon Kecam Keras Penikaman Sadis Pedagang Petasan

Sebarkan artikel ini
Lucky Upulatu Nikijuluw

Ambon, Dharapos.com – Aksi kriminal kembali mengguncang Kota Ambon. Seorang perempuan berinisial HB, pedagang petasan, menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal (OTK) di depan Kampus PGSD Ambon, Kamis (11/12) dini hari.

Insiden tersebut memicu kemarahan publik, termasuk Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Ambon yang mengutuk keras tindakan keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Ambon, Lucky Upulatu Nikijuluw, menegaskan bahwa aksi kekerasan yang mengancam nyawa seseorang tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun.

“PDI Perjuangan, terkhusus fraksi dan Ketua DPC, mengutuk keras tindakan barbar penikaman yang dilakukan oleh OTK misterius,” tegas Upulatu, Sabtu (13/12/2025).

Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk kriminalitas serius yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Ambon, terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Karena itu, Upulatu mendesak Polresta Ambon untuk segera mengambil langkah hukum dan mengusut tuntas kasus tersebut.

“Ini adalah tindak pidana oknum tidak bertanggung jawab yang ingin mengganggu situasi Kota Ambon. Mereka tidak boleh dibiarkan. Pelaku harus segera dicari dan ditangkap. Locus dan tempus delikti sudah jelas,” desaknya.

Meski kondisi korban masih kritis dan belum dapat dimintai keterangan, Upulatu optimistis aparat kepolisian mampu mengungkap kasus tersebut melalui berbagai petunjuk di lokasi kejadian.

“Kami yakin kemampuan kepolisian untuk mengungkap ciri-ciri bahkan pelaku penusukan ini. Harapannya Polresta Ambon bergerak cepat,” katanya.

Sebagai bentuk keseriusan Fraksi PDI Perjuangan, Upulatu mengaku telah meminta Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, yang juga kader PDI Perjuangan, untuk memaksimalkan fungsi pengawasan dan mempressure pihak kepolisian sebagai mitra kerja komisi.

Menurutnya, penanganan kasus ini tidak ada kaitannya dengan afiliasi politik korban, melainkan demi menjamin rasa aman masyarakat.

“Bukan karena korban kader PDI Perjuangan, tapi soal rasa aman dan nyaman warga yang harus dijamin negara. Semua orang di Kota Ambon berhak beraktivitas tanpa rasa takut,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap korban yang merupakan ibu rumah tangga yang tengah mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarga.

“Kasihan seorang ibu rumah tangga yang mencari sesuap nasi di tengah momen Natal dan Tahun Baru harus menjadi korban tindakan tragis dan menyedihkan,” ungkapnya.

Upulatu berharap pengungkapan kasus dapat dilakukan melalui kerja sama lintas instansi, termasuk pemanfaatan CCTV Pemkot Ambon serta dukungan dari instansi sekitar lokasi kejadian seperti PGSD, RST, dan Kesdam Pattimura.

“Ini perbuatan yang tidak bisa ditolerir. Banyak fasilitas dan CCTV di sekitar TKP. Kami yakin polisi mampu mengungkap kasus ini agar tidak menjadi kejadian berulang,” pungkasnya.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *