Ambon, Dharapos.com – Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan
Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku Hadi Basalamah memfasilitasi pertemuan
dengan PT. Raindo United Services dan PT. Thunusea Media Oceana, Rabu
(29/11/2023), bertempat di ruang rapat lantai 6 kantor Gubernur setempat.
Hal itu berdasarkan instruksi Gubernur dalam rangka mendukung
percepatan pertumbuhan ekonomi Maluku khususnya direct ekspor perikanan
langsung ke negara tujuan ekspor, sehingga dapat mengurangi waktu tempuh dan
biaya logistik.
Rapat tersebut dibuka Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali IE,
IPU, yang dihadiri Edy Saputra dari PT. Thunusea Media Oceana, Tiurma dan
Suparjo dari PT. Raindo United Services Febriantori, Kepala Bidang Perdagangan
Luar Negeri Disperindag Sulawesi Selatan, Pimpinan Lembaga Vertikal/BUMN/BUMD,
Pimpinan OPD terkait lingkup Pemprov Maluku, dan unsur terkait lainnya.
Sekda dalam arahannya mengatakan bahwa Maluku memiliki SDA
yang luar biasa, dengan luas wilayah yang begitu luas, didominasi oleh lautan
92,6%, dan daratan hanya 7,4% , dengan jumlah pulau lebih dari 1300 pulau,
hanya saja terkendala dengan fiskal yang kecil.
“Dapat disampaikan juga bahwa potensi Maluku terdiri dari
sektor perikanan, pariwisata, pertanian, kehutanan, perkebunan, yang didominasi
oleh sektor kelautan, dimana Maluku didominasi oleh 3 WPP yakni 714 laut Banda,
715 laut Seram, dan 718 laut Aru, dengan kontribusi sektor perikanan terhadap
PDRB Indonesia dari ikan, itu potensinya 34% berasal dari Maluku,” rincinya.
Ia mengatakan kehadiran dua investor ini, memberikan gambaran
dan harapan bagaimana potensi yang kita miliki dapat dimaksimalkan dalam rangka
menunjang peningkatan PAD.
“Untuk menopang pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan
masyarakat tidak ada pilihan lain yakni kita harus memiliki investor yang
berkeinginan untuk menanamkan investasi di Maluku. Kita wujudnyatakan keinginan
kita bersama dalam tujuan untuk mensejahterakan masyarakat Maluku, karena ini
adalah tanggungjawab kita semua,” jelasnya.
Sementara itu Ketua TGPP Provinsi Maluku, menyampaikan terima
kasih dan apresiasi yang luar biasa karena ini merupakan suatu gerakan
akselerasi yang luar biasa.
“Komitmen dan konsistensi Pemerintah Provinsi Maluku
sebagaimana diinstruksikan Gubernur saat pertemuan tadi malam, telah banyak
membicarakan hal-hal untuk mempercepat ekonomi di Maluku salah satunya adalah
berhubungan dengan direct flight ekspor,” ungkapnya.
Basalamah mengatakan, Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah
tidak cukup untuk bekerja sendiri, dan harus bersama dengan pelaku usaha agar
maluku bisa survive, dan bisa memberikan multiplier effect sehingga ekonomi
juga bisa tumbuh.
“Gubernur mengatakan semua potensi perikanan di Maluku
berkontribusi 36,58% dari 11 WTP penyumbang terbesar di Indonesia. Ini menjadi
playmaker untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Dan hari ini telah
disepakati bersma antara Pemerintah Provinsi Maluku (perikanan, indag, dan
perhubungan) dengan 2 company (1 company penerbangan dan konsultan) untuk
mensupport kita, saya berharap kita punya komitmen bersama,” ungkapnya.
Basalamah berharap di bulan Desember, Maluku bisa running
menggunakan kargo kapasitas 20 ton, terbang dari Ambon ke Narita Jepang, dengan
membawa Tuna Fresh, Kepiting, Guritya dan Komoditi pertanian untuk mencukupi
kapasitas 20 ton, serta ada 1 ton untuk komplimen guna merelaksasi pelaku UMKM.
“Kita berharap balai karantina, bea cukai, dan perikanan bisa
mempunyai komitmen yang kuat untuk membangun Maluku dan Maluku bisa survive
dengan melakukan ekspor, sehingga biaya logistic yang lebih murah dan
memperbaiki rantai distribusi, diharapkan juga seluruh kabupaten kota bisa
berperan dengan di support dari dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku.” Jelasnya.
Untuk diketahui direct flight cargo ini akan dikirimkan ke
beberapa negara tujuan ekspor, terutama ke Narita Jepang, dengan menggunakan
Pesawat Cargo Boeing 707 MG 800 dengan Kapasitas 20 Ton, dalam waktu 9 Jam,
dimana lebih mengefisiensikan biaya dan waktu tempuh.
Setelah itu berbagai pihak menyampaikan komitmennya untuk
mendukung program direct flight ini, guna kemajuan Masyarakat Maluku, dan
direncanakan direct flight export pertama ini akan dilakukan pada pertengahan
bulan Desember 2023.
Sebagai informasi sebelumnya para investor telah bertemu
dengan Gubernur Maluku Drs. Murad Ismail di kediaman pribadinya, pad Selasa
(28/11/2023), untuk melakukan penandatanganan komitmen dalam bentuk MoU,
sekaligus melakukan penyerahan plakat.
(dp-DKM)