Politik dan Pemerintahan

Gubernur Maluku Diusulkan Terima Tanda Jasa Kehormatan Bidang Pembangunan Pertanian

10
×

Gubernur Maluku Diusulkan Terima Tanda Jasa Kehormatan Bidang Pembangunan Pertanian

Sebarkan artikel ini

Gubmal Diusul Terima Tanda Jasa Kerhomratan


Ambon, Dharapos.com
– Gubernur Murad Ismail didampingi
Sekretaris Daerah Sadali Ie dan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan
Provinsi Maluku Hadi Basalamah menghadiri secara langsung pertemuan dalam rangka
Verifikasi dan Peninjauan Lapangan Usulan Tanda Jasa Kehormatan Satyalancana
Pembangunan/Wira Karya Bidang Pembangunan Pertanian, bertempat di ruang rapat lantai
2 Kantor Gubernur setempat, Rabu (5/4/2023).

Hadir juga pada kesempatan tersebut Ketua Tim Verifikasi dan
Peninjauan Lapangan yang juga selaku Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda
Kehormatan Sekretariat Militer Presiden RI Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono,
M.Tr. Opsla, Ketua Tim Verifikasi dan Peninjauan Lapangan dari Kementerian
Pertanian RI Drs. Zulkifli, M.M, Tim Setmilpres dan Tim Kementerian Pertanian RI,
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ilham Tauda, Kepala Dinas Ketahanan
Pangan Ahmad Elly, serta unsur lainnya.

“Adapun tujuan dari kunjungan tersebut terkait dengan
prosedur pengajuan usul gelar tanda jasa dan tanda kehormatan, dan sebagai
bentuk verifikasi keabsahan yang sudah dilaksanakan serta proses takeover dari
promotor satu dalam hal ini Kementerian Pertanian kepada Sekretaris Dewan
selaku promotor dua, untuk mempertanggungjawabkannya kepada anggota dewan,” ungkap  Ludi dalam kesempatan itu.

Dirinya juga pada kesempatan itu mengucapkan selamat kepada
Gubernur Maluku karena tahap klarifikasinya sudah clear dari antara 74 orang
yang diusulkan Kementerian Pertanian.

Sementara itu dalam pemaparannya, Gubernur Maluku
menjelaskan,  Provinsi Maluku memiliki
luas wilayah 712.498km2 yang terdiri dari lautan 92,4% 658.313km2, dan daratan
7,6% yaitu 54.185km2, penduduk maluku hanya 1,8juta jiwa tersebar di 11
kabupaten kota, dan jumlah pulau 1340 pulau, Itu 7,88% dari jumlah pulau di
Indonesia, dan Panjang garis pantai 10.630km2 yaitu 13,07% dari garis pantai
yang ada di Indonesia, serta memiliki potensi lokal 36.500 hektar dan produksi
per tahun 9733 ton.

“Faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian inovasi adalah
kestabilan harga disebabkan perubahan iklim, dan konektivitas transportasi
darat, laut maupun udara,” jelasnya.

Gubernur Maluku 
menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai kebijakan inovasi yang
sangat berdampak pada pengen dalian inflasi, diantaranya peningkatan produksi
dan produktifitas, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, pengembangan pasca
panen, pemasaran dan daya saing.

Adapun kendala yang dihadapi dalam pencapaian inovasi yakni,
perubahan iklim, ketidakstabilan harga pangan, transportasi dan belum
optimalnya pemanfaatan pangan lokal.

Gubernur Maluku 
juga  turut memaparkan, langkah
mitigasi dan pencegahan yang dilakukan serta inovasi pembangunan yang dilakukan
di bidang pertanian yakni :

1. Pengendalian inflasi pangan melalui Gerakan tanam cabe
dan bawang merah yang dilaksanakan serentak pada 11 kabupaten kota

2. Peningkatan ketahanan pangan melalui Gerakan penanaman
sukun varietas tengah-tengah secara serentak di 11 kabupaten kota. Inovasi ini
menghasilkan sukun tengah-tengah sebagai varietas unggulan.

3. Keanekaragaman pangan lokal berbahan baku sagu melalui sajian
makanan olahan sebanyak 521 menu atau resep oleh UMKM dan mendapatkan rekor Muri.

Menurut Gubernur, inovasi ini merupakan tindaklanjut dari
instruksi presiden dalam pengendalian inflasi dan peningkatan ketahanan pangan.

“Inovasi tersebut merupakan hal baru yang belum dilakukan
selama ini oleh Gubernur sebelumnya, dan saya sangat merasa terbantu dengan
hadirnya ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Maluku, serta
memberikan apresiasi yang luar biasa kepada pak Hadi Basalamah,” ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada Menteri Pertanian beserta jajaran yang telah memberikan apresiasi atas
capaian pembangunan pertanian di Provinsi Maluku, serta Tim verifikasi tanda
jasa yang berkenan datang.

“Jalan jalan ke Negeri Leahari, jangan lupa membeli sagu,
kita mengembangkan kesejahteraan umkm melalui inovasi, untuk Maluku yang lebih
maju,”tutupnya dengan pantun.

Kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi dan Pendalaman uraian
jasa Gubernur Maluku, dan Penandatanganan Berita Acara oleh Ketua Tim
Sekretariat Militer Presiden dan Ketua Tim Kementerian Pertanian RI.

Sementara Pemprov Maluku diwakili oleh Sekda Sadali yang
disaksikan oleh Gubernur Murad Ismail.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *