Politik dan Pemerintahan

Gubernur Maluku : Widyaiswara Berperan Penting Tingkatkan Kompetensi ASN

13
×

Gubernur Maluku : Widyaiswara Berperan Penting Tingkatkan Kompetensi ASN

Sebarkan artikel ini

Gubmal Widyaswara Peran Penting Bantu ASN


Ambon, Dharapos.com
– Sebagai tenaga pendidik, pengajar dan
pelatih, Widyaiswara adalah sosok motivator dan fasilitator yang berperan
meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) secara sikap, keterampilan
maupun pengetahuan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Murad Ismail dalam
sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Sadali Ie, saat membuka dengan
resmi Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi
Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) Provinsi Maluku, di Aula Balai Diklat
Pertanian, Waiheru, Ambon, Rabu (25/1/2023).

Dijelaskan, jabatan fungsional Widyaiswara memiliki tanggung
jawab yang besar dalam peningkatan kualitas SDM terutama pengembangan ASN sehingga
dapat membentuk ASN yang berintegritas, profesional, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek KKN serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
yang berkualitas.

Dan menurut Gubernur, menjadi keharusan seorang Widyaiswara
yang ideal dituntut untuk memiliki kemampuan konseptual, analitik dan teknis,
sehingga materi yang disampaikan tidak hanya sekedar bersifat transfer ilmu
pengetahuan, namun diharapkan dapat mempengaruhi pola pikir, keterampilan,
sikap dan perilaku serta moralitas peserta diklat.

“Apalagi dengan perkembangan teknologi dan informasi
serta tuntutan akuntabilitas dan profesionalisme dalam pelayanan publik yang
semakin tinggi, menyebabkan sektor pelayanan publik mendapat sorotan tajam.
Saya berharap, para Widyaiswara harus belajar dalam mengadaptasi kemajuan
teknologi dan informasi, untuk meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan
pembelajaran yang sesuai tuntutan zaman,” harapnya.

Berkaitan dengan pelaksanaan rakerwil saat ini, Gubernur juga
berharap,wahana ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk bersilaturahmi
membangun konsolidasi di antara seluruh anggota asosiasi, membahas dan
mendiskusikan berbagai isu strategis serta menghasilkan berbagai pokok pikiran
konstruktif, yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam penetapan kebijakan pembangunan
di Provinsi Maluku.

“Atas nama pemerintah daerah, Saya  menyambut baik pelaksanaan rakerwil ini,
sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas profesi Widyaswara yang
profesional dan kompeten,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPW APWI Maluku Kasrul Selang
mengatakan,  Widyaiswara dituntut mempunyai
strategi. Dan jika Widyaiswara dikaitkan dengan visi misi Pemerintah Daerah
Provinsi Maluku, maka pihaknya memiliki opsi misi tentang birokrasi dan sumber
daya alam yang dikelola untuk kesejahteraan masyarakat.

“Dalam misi tersebut Widyaiswara ada di misi yang
pertama (Birokrasi) yakni, menciptakan birokrasi pemerintah provinsi yang
dinamis, unggul, jujur dan melayani,” jelas Kasrul.

Ia juga menjelaskan, untuk menuju ke asosiasi profesi yang
berkelas dunia dan modern, ada tiga misi dari asosiasi profesi yakni,
meningkatkan harkat dan martabat Widyaiswara, kompetensi serta meningkatkan
kesejahteraan.

Untuk menggambarkan tiga misi diatas, lanjut Kasrul, di
asosiasi setidaknya kurang lebih terdapat 20 inisiatif strategis, diantaranya
tentang kompetensi, sertifikasi (Widyaiswara madya yang ada di BPSDM Maluku
sama dengan BPSDM / Diklat di daerah lain) dan pengabdian pada masyarakat
(Mengajar orang untuk berinovasi). 

Sebagaimana diketahui, Rakerwil bertujuan mensinkronkan dan
mendalami program kerja DPP APWI serta menyusun, menetapkan program kegiatan
dan APB DPW APWI Maluku untuk satu tahun kerja 2023 dan menetapkan
keputusan-keputusan organisasi lainnya.

Jumlah peserta Rakerwil berjumlah 49 orang, terdiri dari 20
orang.  Dari BPSDM berjumlah 20 orang,
BDK Ambon 2 orang,mBP3 Ambon 2 orang, Balai Pertanian 3 orang,  Bapelkes 2 orang dan BKKBN 2 orang.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *