Gubernur Maluku Murad Ismail dan rombongan diterima langsung CEO PT Bogatama Marinussa, Tigor Chendarma |
Makassar,
Dharapos.com – Kepastian kunjungan kerja Gubernur Maluku Murad Ismail ke PT
Bogatama Marinussa (Bomar) di kawasan industri Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya
terjawab sudah.
Sebelumnya
kunker ini tertunda akibat padatnya jadwal orang nomor satu di negeri 1000 Pulai
itu, sejak tiba di Kota Angin Mamiri, Jumat (21/1/2022) pekan lalu.
Rilis Dinas
Kominfo Provinsi Maluku menyebutkan, kunker ke PT Bomar sebenarnya sudah
terjadwal pada Sabtu (22/1/2022), namun karena padatnya jadwal Gubernur Maluku
sehingga rencana tersebut baru terlaksana pada Senin (24/1/2022).
Ditemani
Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan Maluku Hadi Basalamah, SE,
Gubernur Murad dan rombongan diterima langsung CEO PT Bogatama Marinussa, Tigor
Chendarma.
Pertemuan
yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan itu, Gubernur dibuat terpesona
akibat kemajuan dan kehebatan PT Bomar di bidang usaha yang digelutinya.
Kata
Gubernur, majunya sebuah perusahaan karena selain leadership yang profesional
dan terkelola dengan baik, juga dukungan tim kerja yang solid, termasuk
produktivitas hasil yang terukur serta tentu memiliki jaringan bisnis yang
luas, sudah barang tentu perusahaan ini bisa melayani konsumen dengan sepenuh
hati.
“Saya
kira ini kunci keberhasilannya termasuk target capaian yang ditetapkan dengan
baik,” ujarnya.
Berdiri
sejak 1980, PT Bomar kini menjadi salah satu pemain utama di bisnis pengolahan
dan sekaligus eksportir udang dari kawasan Indonesia Timur, tepatnya kota
Makassar.
Perusahaan
ini terjun dalam bisnis budidaya dan pembenihan udang (hatchery) khususnya
udang windu dan udang vannamei.
Proses usaha
yang berjalan panjang dan berliku ini dilakukan sampai pada 2001 sebelum
akhirnya PT Bomar memilih fokus di industri pengolahan udang dan melakukan
ekspor ke beberapa negara maju seperti Jepang, Amerika serikat, serta sejumlah
negara besar di kawasan Eropa.
Akibat
kepiawaiannya dalam bisnis ini, kabar teranyar menyebutkan PT Bomar kini telah
menguasai 40 persen pasar siap saji di Jepang dengan kapasitas produksi
hatchery udang mencapai 8 miliar ekor benur per tahun.
PT Bomar
sendiri mempekerjakan lebih dari 1000 karyawan, belum termasuk pegawai di
sejumlah perusahaan cabang.
Dalam
pertemuan yang berlangsung hampir 2 jam itu, CEO Tigor Chendarma mengaku bangga
dengan kunker mantan Dankor Brimob Mabes Polri serta berjanji akan mendukung
Pemda Provinsi Maluku dalam pengembangan industri pengolahan ikan khususnya
udang, mengingat potensi perikanan di Maluku yang sangat luas dan besar.
Hadirnya
industri perikanan di negeri Raja-raja itu, kata Tigor, tentu akan memberikan
dampak ekonomi yang sangat besar dan sudah pasti akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
“Saya
tertarik dengan Maluku karena itu ke depan kami akan melakukan kerjasama antara
perusahaan ini dengan Pemerintah Provinsi Maluku, terutama dalam hal pembenihan
dan penyediaan benur udang, peningkatan SDM khususnya pembudidaya udang dan
transfer teknologinya mendukung pengembangan perikanan budidaya udang dan
pengolahannya di negeri raja-raja itu,” tandasnya.
(dp-19)