Berita Pilihan Redaksi

Gustu Covid-19 Tanimbar Sosialisasi 9 Anjuran New Normal di Wuarlabobar

28
×

Gustu Covid-19 Tanimbar Sosialisasi 9 Anjuran New Normal di Wuarlabobar

Sebarkan artikel ini

Sos 9 New Normal Wauarlabor Bup PF
Bupati Petrus Fatlolon selaku Ketua Gustu Covid-19 Kepulauan Tanimbar saat menyampaikan sambutan

Wunlah, Dharapos.com – Menyongsong penerapan new normal life
atau tatanan kehidupan baru,  Gugus Tugas
(Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar melakukan
sosialisasi kepada perwakilan masyarakat 
di kecamatan Wuarlabobar.

Diantaranya, dari desa Kilon, Wunlah, Karatat, Awear Baru,
Watmasa, Labobar, Lingada, Waturu Baru dan desa persiapan Teinaman.
Sosialisasi terpusat di balai desa Wunlah, Selasa
(30/6/2020) melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Wuarlabobar, para
Kepala Desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, para kepala
sekolah, para nelayan serta pengusaha.
Bupati setempat, Petrus Fatlolon selaku Ketua Gustu Covid-19
bersama Ketua DPRD Kepulauan Tanimbar Jaflaun Batlayeri selaku Wakil Ketua Gugtu
memboyong pimpinan dan anggota Dewan serta para pimpinan SKPD terkait untuk
hadir pula dalam sosialisasi itu.
Camat Wuarlabobar, Reinhard Sainuka melaporkan, tim gustu
kecamatan telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan disetiap
desa.
Selain itu, alokasi dana desa dan yang peruntukannya bagi
penanganan Covid-19 telah dicairkan pada tahap pertama oleh seluruh desa di wilayah
kerjanya itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Herman
Yoseph Lerebulan memaparkan materi tentang penerapan new normal di wilayah itu.
“Saat ini, Pemkab Kepulauan Tanimbar sementara ada
dalam tahapan sosialisasi dan uji coba pelaksanaannya telah dimulai tanggal 15
Juni 2020 dimana aktivitas perkantoran di lingkungan Pemerintah Daerah sudah
dilakukan,” urainya.
Sos 9 New Normal Wauarlabor JB
Penyerahan bantuan langsung tunai oleh Ketua DPRD Kepulauan Tanimbar
Dalam masa uji coba aktivitas bekerja di kantor dimulai pukul
08.00 – 13.00 Wit, sedangkan sisa waktu kerja dari jam 13.00 – 17.00 Wit dilanjutkan
dengan kerja dari rumah.
Untuk sektor-sektor lainnya juga akan diatur dengan tetap
memperhatikan protokol Covid-19 seperti berdoa di rumah, ibadah dan proses
belajar-mengajar di sekolah.
Untuk menyambut penerapan new normal life, Bupati Kepulauan
Tanimbar selaku ketua Gustu, telah mengeluarkan 9 anjuran bagi masyarakat yaitu
tidak panik namun tetap waspada, cuci tangan pada air yang mengalir dengan
menggunakan sabun, kurangi aktivitas di luar rumah dan laksanakan physical
distancing serta social distancing, gunakan masker terutama sedang beraktivitas
diluar rumah, isolasi diri selama 14 hari bila baru kembali dari daerah yang
terjangkit Covid-19.
Selain itu, apabila demam, batuk dan atau pilek, segera
berobat.
Masyarakat juga diimbau untuk olah raga secara teratur,
istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi, serta selalu berdoa kepada
Tuhan yang Maha Kuasa.
Ketua DPRD Kepulauan Tanimbar, Jaflaun Batlayeri
dikesempatan itu menjelaskan tentang sikap Pemda dan DPRD yang tidak menerima
para mahasiswa dari luar daerah.
“Langkah Gustu adalah untuk memutuskan mata rantai
Covid-19. Langkah ini yang membuat sampai daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar
tetap aman dan masih berada pada zona hijau,” cetusnya.
Jaflaun meminta masyarakat untuk mendukung kebijakan Gustu
dan mengikuti protokoler kesehatan.
Sos 9 New Normal Wauarlabor
Para peserta sosialisasi
Bupati Petrus Fatlolon menjelaskan, Kepulauan Tanimbar
merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan oleh Pemerintah pusat bersama 102
kabupaten/kota lain sebagai kabupaten yang memberlakukan new normal karena
hingga kini tetap berada dalam zona hijau.
Ia mengingatkan bahwa kesehatan dan ekonomi sama-sama
penting sehingga masyarakat tidak bisa hanya tinggal diam di rumah tanpa
melakukan aktifitas karena akan berdampak pada perekonomian yang buruk.
“Aktivitas masyarakat kembali normal namun tetap
memperhatikan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah. Pemerintah membolehkan
ibadah di tempat ibadah, yang penting memperhatikan protokol kesehatan. Sekolah
pun memberlakukan penerapan new Normal Life. Jumlah siswa 15 orang per kelas,”
sambungnya.
Bupati mengingatkan juga para kepala sekolah untuk
menerapkan waktu belajar selama 4 jam, tidak boleh menerapkan jam istirahat
disekolah serta tidak boleh membuka kantin sekolah.
Masyarakat nelayan di wilayah itu juga diimbau untuk terus
bekerja di sektor kelautan dan perikanan sehingga ketahanan ekonomi dan
kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.
Usai sosialisasi, dilanjutkan dengan penyerahan bansos
sembako dari Gustu Covid-19 dan sejumlah anggota DPRD Kepualaun Tanimbar kepada
perwakilan penerima, penyerahan SK Bupati tentang penetapan pembangunan SMP
negeri Satu Atap di Romnus, penyerahan bantuan alat tangkap perikanan dan
sarana prasarana pengolahan kepada masyarakat, penyerahan BLT, penyerahan
bantuan bagi kelompok pertanian dan penyerahan bantuan modal usaha bagi
kelompok UKM.

(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *