![]() |
Anggota Komisi C DPRD Maluku, Ayu Hasanussi |
Ambon, DP.Com
Anggota Komisi C DPRD Maluku, Ayu Hasanussi minta pemerintah daerah memperhatikan kondisi bendungan Kampung Rinjani di kawasan Ahuru Karang Panjang Ambon yang kondisinya cukup memprihatinkan.
“Perlu ada aksi pengerukan terhadap dasar dam serta perbaikan bendungan tersebut karena sangat rawan ketika terjadi musim hujan,” katanya di Ambon kemarin.
Bendungan Kampung Rinjani yang dibangun antara tahun 1980-an atau 1990-an ini menampung air sungai yang mengalir dari daerah Karang Panjang dan bermuara di pantai Batu Merah, Kecamatan Sirimau.
Menurutnya, banyak rumah warga berjejer di sepanjang bantaran sungai tersebut dan selalu menjadi korban banjir setiap tiba musim hujan yang berkepanjangan, terutama untuk siklus musim hujan yang menyebabkan banjir besar.
Selain rumah warga sipil, di lokasi bantaran sungai ini juga terdapat asrama militer yang selalu menjadi langganan banjir besar dan menyebabkan masyarakat umum maupun keluarga anggota TNI-AD yang korban dan terpaksa mengungsi untuk sementara waktu.
Biasanya kalau terjadi banjir besar karena siklus tiga sampai empat tahunan misalnya, air sungai yang berasal dari penampungan dam Kampung Rinjani ini akan meluap sampai ke kawasan pemukiman penduduk dengan ketinggian lebih dari tiga sampai empat meter.
“Rumah penduduk akan tergenang air dan endapan lumpur karena ketinggianya mencapai plafon rumah warga atau asrama TNI, dan kondisi ini sudah berulang kali terjadi sebelum era 1980-an,” katanya.
Termasuk peristiwa bencana alam banjir besar akibat tingginya curah hujan di Pulau Ambon dan Pulau Seram tanggal 1 Agustus 2012 lalu yang mengakibatkan ratusan rumah warga di Batumerah mengalami rusak ringan dan berat.
Sehingga pemerintah provinsi, baik melalui Dinas Pekerjaan Umum maupun Balai Sungai Wilayah Maluku juga diminta memperhatikan kondisi dam dimaksud.(***)