Ekonomi dan Bisnis

Intensitas Hujan Yang Tinggi Rugikan Petani Sayur Di Ambon

10
×

Intensitas Hujan Yang Tinggi Rugikan Petani Sayur Di Ambon

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi petani sayur
Petani sayur di Ambon

Ambon, Dharapos.co
Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota Ambon dan sekitarnya, menyebabkan petani sayur di kawasan Waiheru dan keranjang mengalami kerugian yang cukup besar.

Pasalnya, akibat tingginya intensitas curah hujan di kota Ambon selama kurang lebih seminggu ini,
menyebabkan rusaknya beberapa jenis sayuran terutama batang dan daun
sayur.

Hal tersebut dijelaskan Samrin, salah satu pentani sayur di kawasan Waiheru kepada media ini Sabtu (20/6).

Diungkapkannya, akibat curah hujan yang cukup tinggi di Kota Ambon dan sekitarnya menyebabkan dirinya dan beberapa petani sayur lainnya mengalami kerugian yang cukup besar.

“Biasanya jika cuaca normal, maka kami dapat memanen sayur jenis kangkung dan sawi hingga 500 hingga 600 ikat setiap harinya. Namun untuk seminggu ini hasil panen kami menurun menjadi sekitar 300 ikat per harinya, “ ujar Samrin.

Ditambahkannya, selain jenis sayur seperti Kangkung dan Sawi yang menurun hasil panennya, komoditi sayur lainnya yang mengalami penurunan hasil pane adalah Terong. Baik untuk Sawi, Kangkung dan

Terong, penurunan hasil panen ketiga jenis sayur ini disebabkan karena busuknya daun dan batang pada sayuran jenis Sawi dan Kangkung serta rusaknya buah pada jenis sayur Terong.

Ditambahkannya, memang untuk tanaman sayur jenis Kangkung dan Sawi dalam proses penanamannya membutuhkan air, namun jika kadar air berlebihan diberikan pada kedua jenis sayur tersebut maka dapat menyebabkan rusaknya batang dan daun sayuran.

“Jika musim hujan ini bertahan terus, maka bisa dipastikan harga sayur juga akan naik karena hasil panen yang sedikit sedangkan permintaan dipasar cukup besar, “ paparnya.

Hal senada juga diungkapkan La Amri salah satu petani sayur dikawasan Keranjang Desa Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon. Diungkapkan La Amrin, akibat musim hujan yang cukup tinggi di Kota Ambon beberapa hari belakangan ini, menyebabkan dirinya dan beberapa petani juga mengalami kerugian.

“Jujur saja sekarang ini rata-rata panen sayur kami menurun karena sayur rusak. Dan untuk menutupi biaya bibit dan perawatan sayuran, maka mau tidak mau kami harus menaikan harga sayur. Selain itu juga akibat hujan menyebabkan susahnya transportasi yang ada untuk membawa sayur kami ke pasar. Lantaran pengepul sayur yang biasanya mendatangi kami enggan datang ke kebun lantaran hujan, “ tukasnya.

(03/rr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *