![]() |
Sekda Kasrul Selang saat memberikan sambutan pada acara forum OPD Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku yang berlangsung di gedung PKK, Jumat (28/2/2020) |
Ambon, Dharapos.com – Pembangunan pada bidang pangan memiliki peran penting dalam memperkokoh sendi-sendi ketahanan pangan gugus pulau untuk program berkelanjutan di daerah ini.
Pembangunan ketahanan pangan merupakan urusan wajib dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku tahun 2019- 2024 yang difokuskan pada peningkatan ketersediaan pangan, pemantapan distribusi, percepatan, penganekaragaman serta keamanan pangan segar asal tumbuhan sesuai dengan potensi karakteristik daerah.
“Pembangunan ketahanan pangan bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan konsumsi pangan seluruh penduduk yang cukup, aman, bermutu, bergizi serta seimbang baik pada tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, desa, keluarga hingga perorangan,” ungkap Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kasrul Selang sekaligus membuka acara forum OPD Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku yang berlangsung di gedung PKK, Jumat (28/2/2020).
Menurutnya, ketahanan pangan harus diwujudkan secara merata di seluruh wilayah sepanjang waktu yang didasarkan pada optimalisasi dan berbasis keragaman, sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal.
Untuk itu, program peningkatan ketahanan pangan yang mandiri dan beranekaragam hendaknya memperhatikan aspek ketersediaan, distribusi, konsumsi serta keamanan.
“Forum OPD ini juga mengharuskan kita semua untuk mampu melahirkan program/kegiatan di 2020 yang sesuai serta dapat menjawab semua permasalahan menyangkut pangan dengan tetap bersandar pada RPJMD Provinsi Maluku dan Renstra Dinas Ketahanan Pangan setempat,” harapnya.
Kegiatan forum OPD ini berlangsung selama dua hari dan diikuti 10 kabupaten/kota di Maluku.
Hanya Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara yang tidak ikut karena terkendala cuaca.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku, Lutfi Rumbia seusai acara pembukaan mengungkapkan, guna memenuhi konsumsi pangan masyarakat maka Pemerintah melalui program kawasan lapangan lestari mengajak masyarakat untuk bertani dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
“Program ini mengajak masyarakat untuk berkebun dengan menggunakan lahan yang ada serta wadah seperti polybag untuk menanam sayur, cabe dan tomat,” ajaknya.
Program ini, lanjut dia, akan disosialisasikan kepada wanita gereja dan ibu-ibu pengajian.
“Selain itu, ada program pertanian masuk sekolah dan tujuannya sama yang dikhususkan kepada pelajar,” pungkasnya.
(dp-19)