Daerah

Jelang Lebaran, Disperindagnaker MTB Gelar Operasi Pasar

17
×

Jelang Lebaran, Disperindagnaker MTB Gelar Operasi Pasar

Sebarkan artikel ini
Disperindag Naker MTB OP %25282
Pelaksanan operasi pasar oleh Dinas Perindag Naker MTB yang telah dilakukan sejak Selasa (9/5) dan akan dilanjutkan hingga ke sejumlah kecamatan dalam pekan mendatang sebelum datangnya bulan suci Ramadhan

Saumlaki, Dharapos.com
Pemerintah Daerah Maluku Tenggara Barat (MTB) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindag Naker) akan menggelar operasi pasar secara rutin di kota Saumlaki hingga ke sejumlah ibu kota kecamatan di daerah itu.

Operasi pasar tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan stok sembilan bahan pokok (Sembako) serta barang yang tak layak digunakan lagi jelang bulan suci Rahmadan hingga memasuki perayaan Idul Fitri nanti.

“Pengawasan barang beredar ini adalah kegiatan rutin dari bidang perdagangan, tetapi biasanya jelang hari – hari besar keagamaan, kita lebih tingkatkan. Pengawasan ini dilaksanakan  untuk memantau ketersediaan stok jelang bulan puasa dan sejalan dengan itu kita juga melakukan pemantauan terhadap barang-barang beredar yang sudah kadaluwarsa,” ungkap Kadis Perindag Naker MTB, Paulus Pattikawa yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/5).

Menurutnya, kegiatan operasi pasar tersebut telah dilakukan semenjak hari kemarin (9/5) dan akan dilanjutkan hingga ke sejumlah kecamatan dalam pekan mendatang sebelum datangnya bulan suci Ramadhan.

Dengan tim khusus yang terdiri dari empat orang staf bidang perdagangan pada Disperindag Naker itu, didampingi 4 anggota polisi dari Sat Intelkam Polres MTB.

Kadis Perindag aker MTB
Paulus Pattikawa

“Dalam pengawasan ini kita libatkan unsur kepolisian karena dalam kegiatan seperti ini jika ada temuan, kita sadari sesungguhnya bahwa kita belum punya tenaga PPNS atau Pegawai Penyidik bidang perdagangan”katanya.

Diakui Pattikawa, tingkat peredaran barang kadaluwarsa di wilayah MTB hingga saat ini masih terbilang cukup tinggi.

Hal itu dikarenakan adanya unsur kesengajaan para pengusaha yang terbilang apatis dan nakal, dimana masih terus menampung dan menjual barang-barang yang sudah tidak layak dikonsumsi.

“Kita sudah datangi toko dan gudang bahan makanan dan kebutuhan bahan pokok lain di kota Saumlaki. Nah, ada sejumlah barang kadaluwarsa yang kita sita tadi, dan itu tidak hanya terbatas pada makanan maupun minuman tetapi termasuk kosmetik dan sebagainya.” kata mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup MTB ini.

Dalam pemeriksaan, tim melaporkan telah menemukan penumpukan sejumlah kosmetik produksi Unilever yang sudah kadaluwarsa dalam jumlah yang banyak, dan tertampung di gudang berukuran dua kali tiga meter,  milik salah satu pengusaha yang juga agen Unilever di Saumlaki.

Meskipun pengusaha tersebut telah menjelaskan bahwa sejumlah kosmetik tersebut hanya disimpan sementara untuk dipulangkan kepada produsen Unilever namun tim operasi pasar akan terus memantau dan mengawasi besar kemungkinan barang-barang tersebut dipasarkan.

Pattikawa berjanji, setelah operasi pasar dilakukan di sejumlah kecamatan maka akan dilanjutkan dengan proses pemusnahan.

Selain itu, pihaknya juga tidak akan segan-segan mencabut izin usaha dari pengusaha yang kedapatan tidak memiliki izin penjualan sejumlah barang dagangan termasuk minuman beralkohol.


(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *