 |
| Julius Rahalus saat menjalani prosesi adat sebagai kepala ohoi Ohoirenan |
Langgur, Dharapos.com – Masyarakat Ohoi Ohoirenan, Kecamatan Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) resmi memiliki pimpinan wilayah definitif.
Hal itu ditandai dengan pelantikan dan pengukuhan .
Pantauan Dharapos.com, acara pelantikan dan pengukuhan secara adat tersebut dipusatkan di depan Woma El Hernar Ohoi Ohoirenan, Kamis (17/10/2019).
Bupati Maluku Tenggara (Malra), M. Thaher Hanubun yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Malra, Eva Hanubun, Danlanal Tual, Danlanud Dumatubun Langgur, Kasdim 1503 (mewakili Dandim) dan para pimpinan OPD disambut secara adat oleh para tokoh setempat.
Selanjutnya rombongan diantar dengan tarian ular menuju tempat pengukuhan yakni di depan Woma El Hernar.
Acara pelantikan dan pengukuhan secara adat tersebut diawali dengan tarian adat kei dan dilanjutkan dengan doa adat (tar taroman) oleh salah satu tokoh adat setempat di depan woma tersebut.
Ratusan pasang mata yang hadir dalam acara ritual tersebut dibuat terpaku dan terpana ketika salah satu orang tua (tokoh adat dan sejarah ohoi setempat) menyampaikan sejarah terbentuknya ohoi Ohoirenan.
Setelah semua proses dilalui, tibalah saat untuk pengukuhan kepala ohoi secara adat yang diawali dengan doa adat kepada kepala ohoi yang akan dilantik.
Dengan mengenakan pakaian adat kei, Julius Rahalus melangkah maju menuju ke kursi adat yang dibungkus dengan daun kelapa.
Sambil duduk menghadap Woma, sang kepala ohoi kemudian didoakan secara adat dan diperciki dengan air kelapa muda.
Acara dilanjutkan dengan pengukuhan secara adat yang dilakukan oleh Turan Rat (Bapa Raja) Ihibes, Ratschap Lor Ohoitel, M. Ekan Refra, SH.
Pengukuhan adat tersebut ditandai dengan pemasangan gelang adat oleh Raja kepada kepala ohoi, dan penandatanganan berita acara pengukuhan.
(dp-49)
