Daerah

Kamis Kelabu di Desa Waturu, Kades Ancam dan Undang Warga Adu Jotos

57
×

Kamis Kelabu di Desa Waturu, Kades Ancam dan Undang Warga Adu Jotos

Sebarkan artikel ini

AVvXsEgXmbeineDfI2iaT9KDsurvA6fkHqJYipHpGmu9G8MYKLaJKaFySfPXb4jKsIyS21YBefMIK0fAS1oWKRSwK5ppWfTWE7OSH ft9C2fcRLL1w9d6 hgp92wbCSVqHMkduZxR6FqcQAeQYpu6wTYfYJ TIZ48ELGsITG5HClz46hgElnpydpaR8Ldf H8A=s16000
Foto Ilustrasi


Saumlaki, Dharapos.com
– Kamis subuh (13/1/2022) itu,
di Desa Waturu, Kecamatan Nirunmas Kabupaten Kepulauan Tanimbar tampak kelabu
dan mencekam.

as

Kepala Desa, Ketua Pemangku Adat, Kepala Pemerintahan, dan orang
nomor 1 di tanah Ngorantutul, Elisa Batilmurik melakukan tindakan yang menyayat
hati warganya.

Kisah kelabu ini berawal saat Kades mendengar kabar bahwa
dirinya dilaporkan ke Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon oleh MB, HA,
DB, NB, MK, AL dan FL bahwa sang Kades punya wanita Idaman lain.

Kades pun naik pitam, dia ingin menghajar warga yang
dicurigai telah melaporkannya ke Bupati.

Sekira pukul 03.00 WIT subuh, Kades mendatangi rumah
beberapa korban. Dimulai dari rumah NB.

Dengan suara lantang Kades bertanya kepada Ibu NB
“Thenry ada kah?” Jawab ibu MB “Seng (tidak) ada!”

Kades Elisa langsung berkata 
“Datang di kampung untuk bikin kacau saja, Anj*ng kau”
disertai kata-kata makian yang tak seharusnya dia ucapkan kepada warganya
sendiri.

Dari rumah NB, Kades berpindah ke rumah HA. Masih dengan
kata makian, Kades Elisa dengan dialeg Tanimbarnya mengundang HA yang sedang
tidur pulas untuk adu jotos lagi seperti ayam jago saja.

“Kalau jago kaluar lah katong baku tumbu (pukul, red) saja,
kamu tidak senang beta apa, memangnya beta ada tiduri siapa punya bini ka anak
ka,” kata NB menirukan kata-kata Kades kepada dirinya.

Sepertinya ketua pemangku adat di desa Ngorantutul itu
sedang dikuasai miras.

Tak lama berselang, Kades 
juga mendatangi rumah DB, korban ke 3 dan langsung melontarkan kata-kata
makian serta mengundang warganya itu untuk adu jotos lagi. Jika DB tidak bangun
maka Kades mengancam akan melempari rumahnya dengan batu.

Melihat suaminya yang hanya seorang diri mengancam
masyarakat, datanglah sang istri,  Salomi
Batilmurik.

Salomi bukannya datang membawa angin sejuk dan meredakan
emosi sang suami, ketua PKK Waturu itu malah gabung jurus dengan sang suami
untuk memberi ancaman yang sama seperti yang telah dilontarkan oleh
suaminya. 

Aksi Kades dan sang nyonya disubuh itu disaksikan oleh
sebagian warga, termasuk Sekretaris BPD Waturu Simson Titirloloby.

Simson yang menyaksikan kejadian memalukan itu langsung
menegur Kades.

“Pak Kades, seng (tidak) boleh bagitu, Bogol itu bukan
barang mainan,” sambil menghampiri dan mengantarkan Kades pulang ke rumah.

Hal tersebut diungkap MB saat menceritakan kronologi kepada
Dharapos.com, Selasa (18/1/2022).

7 orang korban telah mendatangi Bupati,  Sekertaris Daerah, Inspektorat, Asisten II,
Kadis PMD dan dilanjutkan  ke Polres
Kepulauan  Tanimbar untuk melaporkan
kejadian subuh itu.

“Kami  telah
datang ke Polres Kepulauan Taninbar sekaligus memasukan melaporkan secara
tertulis atas tindakan Kepala Desa Waturu, karena dinilai telah melanggar norma
dan tatanan adat istiadat di Tanimbar. Kami minta  Kapolres Kepulauan Taninbar untuk menegakan
keadilan. Kita akan mengawal laporan ini sampai tuntas,” tutup MB.

Tak mengelak lagi, Kepala Desa Waturu saat dikonfirmasi via
telepon, Selasa (18/1/22) mengakui kalau dirinya mengancam beberapa orang
lantaran mendengar informasi, ada kelompok masyarakat yang melaporkan dirinya
Ke Bupati.

 “Benar ade, Bu
(bung) ada ancam dong (mereka) 3 orang itu, karena dong lapor Bu di Bupati
terkait masalah-masalah dalam kampung, tapi kan Bu seng ada bermasalah deng
dong itu,” akuinya.

Pewarta : Novie Kotngoran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *