Kapolres Malra AKBP. Frans Duma |
Langgur, Dharapos.com – Kapolres Maluku AKBP Frans Duma menyatakan kehadiran Polres Maluku Tenggara (Malra) disambut berbagai kalangan.
Diantaranya, Pemerintah daerah dan masyarakat Malra.
“Dukungan luar biasa datang dari berbagai pihak salah satunya Pemerintah daerah yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan Mapolres Maluku Tenggara,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada peresmian, Kamis (25/8/2022).
Selain itu, bantuan meubeler dan sejumlah peralatan operasional pendukung pekerjaan administrasi perkantoran serta dukungan moril lainnya.
Lanjut Kapolres, bertolak dari sejarah pembentukan Malra sebagai kabupaten tertua di Maluku, maka sejarah Polres juga mengalami hal yang sama.
Sejak dimekarkan berbagai daerah otonom baru di Maluku, maka Polres Malra berubah menjadi Polres Tual.
Namun melalui sebuah usaha serta kerja keras Pemda dan berbagai pihak maka kembali terbentuk Polres Malra yang berada di wilayah setempat.
Dan Pemda melalui Bupati M. Thaher Hanubun telah membantu kehadiran Polres Malra mulai dari pembentukan hingga peresmian.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, dimana berdasarkan sejarah maka ada 4 Polres tertua sebelum pemekaran Provinsi Maluku Utara, yaitu Polres Kota Ambon dan Pp Lease, Polres Maluku Utara, Polres Maluku Tengah dan Polres Maluku Tenggara.
“Dan sejaah panjang ini terus dipertahankan sampai hari ini, Polres Malra tetap ada,” tandasnya.
Dikatakan Kapolres pula, awalnya jajaran Polres Malra berkekuatan 540 personil. Namun saat ini hanya mencapai 153 Personil dan tesebar di 6 polsek yaitu Polsek Kei Kecil, Kei Besar, Kei Besar Selatan, Kei Besar Utara Timur, Kei Kecil Timur dan Kei Kecil Barat.
“Untuk yang berada di Mapolres Malra sendiri sebanyak 79 personil,” rincinya.
Terkait dengan cakupan pelayanan, Polres Malra memiliki area kerja mencapai 11 kecamatan sehingga diperlukan kerjasama yang baik.
Selain itu, dari enam Polsek yang ada diperlukan penambahan untuk lima Polsek pada semua kecamatan. Apalagi Kei Besar merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Negara Australia. Termasuk Yon Brimob atau Polisi Perairan.
Kapolres tak menampik jika kondisi stabilitas keamanan di wilayah itu kadang terganggu.
“Namun, sungguh sangat luar biasa kehidupan masyarakat adat di Kepulauan Kei khususnya Maluku Tenggara yang semuanya diselesaikan secara baik-baik dengan adat-budaya setempat,” pujinya.
(dp-52)