![]() |
Ilustrasi lokasi hiburan malam |
Dobo, Dharapos.com
Keberadaan sejumlah perangkat desa yang terpantau rutin mengunjungi kompleks lokalisasi Kampung Jawa, Kecamatan Pulau Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru membuat warga masyarakat gerah.
Oknum perangkat desa dimaksud masing-masing Kepala Desa Irloy, Kolaha dan Kepala Desa Jelia dimana ketiganya, sering kali terlihat mengunjungi kompleks hiburan malam tersebut.
Terkait aktivitas ketiga kades tersebut, salah satu warga yang menolak namanya dipublikasikan mendesak
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kepulauan Aru untuk segera melakukan penertiban.
Ketua Perhimpunan Pemuda Aru, Reki Botmir kepada Dhara Pos mengaku heran dengan tingkah dan pola ketiga oknum tersebut.
“Saya heran, dasar gaji atau tunjangan dari saudara bertiga yang nota bene adalah kepala desa pada masing-masing ini berapa? Masa bisa, hampir setiap malam mereka berada terus di lokalisasi Kampoeng Jawa,” herannya.
Botmir pun menduga aktivitas ketiga berpotensi terjadinya korupsi ADD pasti sangat besar.
Atas fakta ini, tegasnya, aparat Satuan Polisi PP Kabupaten Kepulauan Aru selaku penegak Peraturan Daerah (Perda) sudah waktunya rutin melakukan sweeping di tempat-tempat hiburan malam.
Karena tidak menutup kemungkinan, aparatur pemerintah dari berbagai tingkatan lainnya pun turut menikmati hiburan tengah malam tersebut.
“Bila kedapatan ada oknum kades maupun SKPD berada di tempat-tempat hiburan malam yang ada di kota Dobo, langsung di tangkap untuk kemudian diberi pembinaan agar tidak membuat contoh yang tidak baik kepada masyarakat,” tegasnya.
Botmir mencontohkan, salah satu oknum pegawai yang menduduki jabatan sebagai salah satu kepala bagian di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi setempat berinisial RS yang diketahui sering terlibat dalam aktivitas permainan bola guling.
Menurutnya, potensi terjadinya korupsi juga semakin besar karena untuk bisa terus berada di lokasi seperti itu tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Karena, jika kita ukurkan dengan gaji seorang PNS tentunya tidak akan mencukupi. Makanya, hal ini bisa membuka peluang terhadap potensi terjadinya kerugian negara,” ujar Botmir.
Karena itu, aktivis yang dikenal bersuara lantang ini meminta keberadaan oknum-oknum tertentu yang rutin menghabiskan waktu berada di tempat karaoke maupun lokasi judi bola guling untuk ditertibkan.
(dp-31)