Nasional

Kemlu RI Dukung Pengembangan Maluku Jadi Pusat Distribusi Perikanan Regional

8
×

Kemlu RI Dukung Pengembangan Maluku Jadi Pusat Distribusi Perikanan Regional

Sebarkan artikel ini

Kemlu RI Dukung Maluku Jd Pusat Distribusi Perikanan Regional

Ambon, Dharapos.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu)
mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan Maluku dengan
memfasilitasi terjalinnya Letter of Intent (LoI) antara President Ocean Policy
Research Institute (OPRI) Jepang dengan Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementerian Kelautan Perikanan dan
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura.

LoI tersebut merupakan salah satu hasil konkret dari kegiatan
’Sustainable Fisheries in Ambon: Coaching Clinic and Business Matching’ yang
digagas para peserta Sekolah Dinas Luar Negeri (Sesdilu) ke-76 Pusdiklat Kemlu
bekerja sama, dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku dan Bappeda
Provinsi Maluku.

OPRI siap menjadi knowledge partner bagi pengembangan
perikanan berkelanjutan di Maluku, antara lain melalui program joint research
terkait ekonomi biru di Indonesia Timur.

“Diplomasi Indonesia haruslah dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat, dan program coaching clinic serta business matching di bidang
perikanan yang diselenggarakan ini merupakan bagian dari upaya diplomasi yang
konkret untuk mendukung pengembangan perikanan di Maluku”, demikian ungkap Duta
Besar Mohammad Koba, Kepala Pusdiklat Kemlu.

Pembicara kunci pada kegiatan tersebut Kepala Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM KKP, DR. I Nyoman Radiarta menekankan bahwa, posisi
geografis Maluku yang strategis dan potensi perikanan yang besar akan menjadi
kunci untuk jadikan Maluku sebagai hub distribusi perikanan regional.

Hal ini sejalan dengan paparan economic update dari Kepala Kantor Bank Indonesia Maluku Rawindra
Ardiansah yang mengemukakan potensi perikanan Maluku menyumbang sekitar 30
persen dari potensi ikan nasional yang akan turut berkontribusi bagi
pertumbuhan GDP nasional. 

“Kita perlu terus mendorong strategi penguatan dan sinergi
dalam mendorong sektor perikanan Maluku agar dapat meningkatkan kesejahteraan
Masyarakat Maluku”, pungkas Rawindra.

Kegiatan Coaching Clinic juga menghadirkan Presiden OPRI Dr.
Sakaguchi Hide dan Senior Researcher JICA Akihito Iwasaki.

Keduanya berbagi best practices terkait sertifikasi dan
ketelusuran produk perikanan sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan volume
ekspor ke Jepang.

Kemlu RI Dukung Maluku Jd Pusat Distribusi Perikanan Regional2

Selain itu, hadir pula Bayu Wicaksono, Atase Perdagangan KBRI
Berlin yang menyampaikan berbagai langkah yang dapat dilakukan oleh pelaku
usaha untuk menembus pasar Eropa.

Dalam program business matching hadir CEO ‘Sushi Zanmai’
Kiyoshi Kimura yang dikenal sebagai celebrity chef dan importir ikan besar asal
Jepang, serta beberapa potential buyer lainnya dari Jepang dan Jerman, antara
lain AEON People dan Paranoid Genius Ltd.

Para potential buyers tersebut dipertemukan dengan eksportir
dan pelaku usaha perikanan di Ambon seperti PT. Harta Samudra dan PT. Aneka
Sumber Tata Bahari.

Sebagai tindak lanjut kerja sama, PT ORIX Indonesia Finance,
Perusahaan patungan Indonesia – Jepang siap mendukung untuk pembiayaan
peralatan, mesin dan kendaraan untuk kemudahan distribusi ekspor produk
perikanan dari Maluku.

Komitmen dukungan pengembangan perikanan di Maluku juga turut
disampaikan oleh Konsul Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias.

“Australia telah menerima sertifikat kesehatan produk hasil
laut dari Indonesia untuk memfasilitasi ekspor dari Indonesia ke Australia,
siap memberikan berbagai program capacity building guna mendukung manajemen
perikanan berkelanjutan di Indonesia Timur,” tandasnya.

Komitmen senada juga disampaikan Economic Minister Kedutaan
Besar Jepang di Jakarta, Ueda Hajime yang menekankan dukungan Jepang bagi
pembangunan infrastruktur perikanan di pulau-pulau terluar Indonesia.

Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Dr. Anton A. Lailosa,
mengapresiasi inisiatif Pusdiklat Kemlu yang dapat menggandeng berbagai mitra
internasional untuk semakin memajukan sektor kelautan dan perikanan di Maluku.

“Dukungan Pemerintah Pusat sangatlah dibutuhkan untuk
membangun potensi kekayaan ikan di Maluku yang besar, guna menjadikan Maluku
sebagai pusat distribusi perikanan regional”, tegas Anton.

Kegiatan ’Sustainable Fisheries in Ambon: Coaching Clinic and
Business Matching’ merupakan salah satu rangkaian kegiatan kunjungan lapangan
Sesdilu Internasional ke Provinsi Maluku, yang dihadiri oleh 10 diplomat dari
Vanuatu, Fiji, Solomon, Papua Nugini dan Sekretariat Melanesian Spearhead Group
(MSG).

Salah satu diplomat Vanuatu yang hadir Bill Henry sebut
“program capacity building di bidang perikanan sangat bermanfaat untuk dapat
diaplikasikan di negara-negara Pasifik”.

Kegiatan perikanan berkelanjutan turut juga dihadiri lebih
dari 100 peserta dari berbagai kalangan, termasuk dari instansi Pemprov Maluku,
UMKM perikanan, mahasiswa Universitas Pattimura, Taruna Politeknik Perikanan.

(dp-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *