Nasional

Kendati Merugi, Lion Air Akui Tetap Operasikan Pesawat ATR 72.

4
×

Kendati Merugi, Lion Air Akui Tetap Operasikan Pesawat ATR 72.

Sebarkan artikel ini

Wings Air lepas Landar dari BandaraSaumlaki
Pesawat Wings Air tipe ATR 72 baru saja take off dari bandar udara Mathilda Batlayeri Saumlaki, kabupaten Kepulauan Tanimbar / Foto : Mon Lolonlun

Saumlaki, Dharapos.com – Corporate Communications Strategic
of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menyatakan, Lion Air Group
senantiasa bertahan mendukung operasional dan layanan penerbangan di Indonesia
hingga saat ini, tidak hanya melayani rute-rute besar dengan pesawat jet yang
menguntungkan tetapi juga melayani rute-rute di daerah perintis dengan
menggunakan pesawat ATR 72 atau propeller/ baling-baling yang merugikan.

Siaran pers yang diterima Dharapos.com menyebutkan,
pengoperasian pesawat udara ATR 72 sebagai bentuk konsistensi pihaknya dalam
melayani penerbangan menggunakan Wings Air yang seluruh armadanya dioperasikan
tipe ATR 72-500 dan ATR 72-600 (propeller/ baling-baling) untuk menjangkau kota
tujuan setingkat kecamatan dan kabupaten pada rute antarpulau hingga pulau
terluar dengan mencatatkan rata-rata 200 frekuensi terbang setiap hari.

Danang tak menampik, jika operasional tersebut masih
mengalami kerugian dikarenakan faktor utilisasi (tingkat pemanfaatan) pesawat jenis
ATR 72 yang tidak optimal disebabkan melayani daerah-daerah (kota tujuan)
perintis.

“Harga bahan bakar pesawat (aviation turbine fuel/ avtur)
lebih mahal dibandingkan harga avtur di Bandar udara besar (kota besar),” akuinya.

Kendati demikian, pihaknya tetap bertahan guna mendukung
operasional dan layanan penerbangan di Indonesia hingga saat ini baik rute-rute
besar (pesawat jet) yang menguntungkan juga rute-rute di daerah perintis
(pesawat propeller/baling-baling) yang merugi.

Walaupun masih merugi, Wings Air dengan pesawat ATR 72
(propeller/ baling-baling) tetap melayani jaringan penerbangan dimaksud dengan sejumlah
pertimbangan,

Diantaranya, sebagai upaya berkontribusi terhadap program
pemerintah seiring fase pemulihan perekonomian daerah dan nasional.

Kemudian, membantu menciptakan transportasi saling
terkoneksi: antarkecamatan, antarkabupaten serta antarkabupaten dan kota besar.
Karena penerbangan Wings Air pesawat ATR 72 (propeller/ baling-baling) terhubung
dengan layanan penerbangan Lion Air Group yang dioperasikan menggunakan pesawat
berbadan sedang (narrow body) dan pesawat berbadan lebar (wide body) di bandar
udara besar sebagai penghubung utama (main hub).

Disamping itu, mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan
logistik secara cepat, selamat dan aman serta mengakomodir penerbangan langsung
(point to point) tepat atau sesuai insfrastruktur bandar udara di
wilayah-wilayah hingga setingkat kecamatan.

Danang menambahkan, Lion Air Group juga senantiasa berupaya
mempertahankan kelancaran pengoperasian pesawat udara seiring memastikan agar
tetap kerkontribusi bagi masyarakat dengan menyediakan layanan penerbangan
aman, sehat, selamat dan terjangkau kedepannya.

“Termasuk juga akan terus melakukan evaluasi kinerja serta
menjalankan perbaikan agar tetap tumbuh dan dapat bersaing dengan beradaptasi
(tanggap dan cepat menyesuaikan) terhadap bisnis melalui langkah-langkah strategis
korporasi,” pungkasnya.

(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *