Politik dan Pemerintahan

Kepala RSUD Haulussy Akui Belum Maksimal Layani Masyarakat

34
×

Kepala RSUD Haulussy Akui Belum Maksimal Layani Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Dr. justini Pawa M.Kes
Dr. Justini Pawa, M.Kes

Ambon, Dharapos.com
Kepala RSUD Dr. M. Haulussy Ambon, Dr. Justini Pawa, M. Kes mengakui jika pihaknya belum bisa memberikan pelayan secara maksimal kepada masyarakat.

Pihaknya masih terkendala sejumlah persoalan yang sementara ini dalam tahap pembenahan.

“Saya akui bahwa kami belum bisa memberikan pelayanan yang memuaskan khususnya terkait pelayanan medis yang maksimal,” ungkapnya saat konferensi pers bertempat di ruang rapat RSUD Dr. M. Haulussy, Ambon, Selasa (12/4).

Salah satunya, terkait jumlah tenaga dokter yang melayani di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Karena dari 14 dokter dengan kualifikasi umum yang dimiliki RSUD Haulussy, sebanyak 10 dokter sedang menempuh pendidikan lanjutan.

Diakui Dr. Justini, jika dibandingkan dengan tenaga dokter umum yang ada saat ini tidak seimbang dengan jumlah pasien yang masuk.

“Hanya 4 orang dokter yang bertugas di UGD dengan pergantian shift 3 kali sehari untuk melayani pasien, dimana dalam satu hari rata-rata pasien yang masuk mencapai 50 orang per harinya sehingga pelayanan maksimal yang diharapkan masyarakat belum bisa dicapai,” rincinya.

Ke 4 dokter ini pun lanjut dia, memiliki tugas masing-masing dimana satu dokter bertugas di ruang UGD sementara satu dokter lagi yang bertugas memantau setiap pasien di ruang perawatan.

Kekurangan tenaga medis ini juga diakuinya membuat pihaknya sering kali mengalami keterlambatan dalam melayani pasien. Belum lagi jika ada desakan dari keluarga pasien yang meminta keluarga dilayani dengan baik atau didahulukan.

“Karena itu, pada kesempatan ini saya meminta adanya kepedulian dari seluruh pasien untuk memaklumi kekurangan tenaga medis yang ada saat ini,” ucapnya.

Meski demikian dengan kondisi ini, sebagai badan pelayanan publik, pihaknya akan tetap berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan fasilitas dan kekuatan yang ada.

Selain masalah minimnya tenaga dokter umum, diakui Dr Justini, adanya keluhan masyarakat terhadap kinerja sejumlah dokter spesial yang terkesan lebih mengutamakan pekerjaan di luar (praktek, red) dari pada tanggung jawabnya di RSUD.

“Memang benar ada keluhan seperti itu, namun kami dari pihak RSUD Haulussy akan berupaya mendiskusikan hal ini dengan para dokter spesial,” janjinya.

Terkait peningkatan status dari RS milik Pemerintah Provinsi Maluku ini sebagai RS Pendidikan, jelas Dr. Justini sementara dalam  proses.

“Sementara ini sedang berproses karena syarat menjadi RS Pendidikan masih harus menunggu akreditasi,” jelasnya.

Untuk diketahui, dokter yang bertugas di RSUD Haulussy Ambon mencapai 57 orang.

Sebanyak 30 dokter dengan kualifikasi spesialis, 14 dokter umum (10 dokter umum yang sekolah spesialis), 2 dokter gigi.

Sedangkan tenaga keperawatan/bidan yang ada mencapai 369 orang,  tenaga penunjang keperawatan 7 orang dan tenaga non kesehatan 128 orang, totat 684 orang.


(dp-16/19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *