![]() |
Ketua Umum TP – PKK Pusat Tri Suswati Tito Karnavian saat menyampaikan sambutan |
Ambon,
Dharapos.com – Ketua Umum TP – PKK Pusat Tri Suswati Tito Karnavian menjelaskan
maksud dan tujuan kunjungan kerjanya di Maluku khususnya Kota Ambon.
Dikatakan,
kunker dirinya bersama rombongan sebagai upaya mendukung kebijakan prioritas Pemerintah
dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan anak lewat revitalisasi posyandu,
penurunan prefelansi stunting serta memerangi buta aksara lewat literasi anak usia
sekolah.
“Kami, dari
Tim Peggerak PKK hadir sebagai bagian dari Pemerintah untuk hal tersebut,”
demikian disampaikan Tri Suswati di sela-sela kegiatan kunkernya di Kota Ambon,
Kamis (10/11/2022.)
Menurutnya,
Provinsi Maluku terletak di Indonesia Timur sehingga harus menjadi perhatian pihaknya.
“Maka untuk itu,
TP – PKK hadir karena PKK adalah kader-kader pembangunan yang beriringan dengan
Pemerintah,” tandasnya.
Ditegaskan
pula, upaya yang dilakukan oleh kader PKK Kabupaten/Kota sebagai bentuk
inovatif seperti halnya melakukan revitalisasi kelompok Dasa Wisma hingga Bursa
Inovasi Desa yang mulai melakukan perubahan lewat PKK.
“Dan pada
peringatan Hari Pahlawan, kita juga harus mengimplementasikan cita-cita para
pahlawan untuk terus berbuat baik kepada Negara Republik Indonesia melalui
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh TP – PKK,” ajaknya.
Dalam kunker
ini, ada beberapa agenda yang akan dilakukan meliputi penyerahan Akta Nikah,
Kartu Keluarga, Kartu Penduduk Elektronik, bantuan sembako sebanyak 1000 paket,
peralatan usaha, pemberian rompi kader PKK dan perlengkapan UKS yang bisa
diberikan kepada masyarakat.
“Saat ini
yang diperlukan masyarakat adalah program konkret. Mereka mungkin sudah sangat
sering mendengar program tapi hanya seremonial saja, misalnya topik stunting,
tapi ternyata di tingkat konkret. Kemudian pendampingan terhadap anak-anak
stunting masih kurang sehingga tingkat prevelensi stunting belum bisa mencapai
target 14 persen,” akuinya.
Kendati
demikian, Tri Suswati mengapresiasi Provinsi Maluku yang sudah mencapai
penurunan signifikan dari 30 persen ke 24 persen. Dan itu, menurutnyam adalah
sesuatu yang luar biasa karena peran Ketua TP PKK setempat sangat besr dalam
mendampiungi anak-anak stunting ini.
Terkait
anggaran, Tri Suswati siap bantu dan dorong dari Permendagri yang mendukung
pemanfataan anggaran daerah dengan mencatumkan nomenklatur PKK.
“Mudah-mudahan
dengan adanya legalitas ini, para Ketua dan Pengurus PKK bisa membuat program
dan bisa bekerja. Dan untuk program kerja tidak usah muluk-muluk cukup
memprioritaskan apa yang diinginkan di daerah tersebut,” tandasnya.
Diharapkan,
28 November mendatang akan dilakukan Rakornas PKK se- Indonesia agar nantinya dapat
diarahkan untuk membuat program kerja dan anggaran bisa didapatkan pada saat
berlangsungnya Rakornas.
“Saya sangat
berterima kasih kepada Pemda, yang sudah banyak membantu selaku Pembina Tim Penggerak
PKK. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan semaksimal mungkin agar bisa mendukung
program pemerintah menuju Indonesia maju,” pungkasnya.
(dp-19)