Dobo,
Dharapos.com – Kondisi jalan setapak pada lorong disamping SMP dan SD
Kristen Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru
sangat memprihatinkan karena rusak parah.
Penyebabnya akibat
hujan lebat yang melanda wilayah itu dan
memicu banjir serta menggerus jalan setapak tersebut hingga mengalami kerusakan
yang cukup parah.
Menyikapinya,
salah satu warga yang berdomisili di kawasan itu dan selalu mengunakan akses
jalan tersebut dengan menggunakan kendaraan bermotor mengharapkan adanya
perhatian dari Pemerintah daerah khususnya Dinas PUPR Kepulauan Aru.
Sumber yang
enggan disebutkan namanya meminta agar jalan tersebut segera diperbaiki.
Pasalnya,
menurut penuturan dia, beberapa waktu lalu telah dilaksanakan pekerjaan baru
yang sejalur dengan jalan setapak yang kini rusak itu.
Namun anehnya,
bagian yang kemudian rusak itu tak dikerjakan malah dilewati begitu saja.
“Saya
heran dengan pekerjaan jalan ini. Kan kondisinya sudah termakan usia, tapi
anehnya waktu ada pekerjaan jalan setapak baru yang satu jalur ternyata tidak
disambungkan langsung. Mereka hanya kerjakan sebagian saja kemudian lanjutkan
dari sebagiannya yang tidak dikerjakan dan dibiarkan begitu saja,”
herannya saat memberikan keterangan kepada Dharapos.com, Jumat (7/10/2022).
Sumber mengaku
tak mengerti kenapa sampai pekerjaan jalan tersebut tidak dilakukan secara
keseluruhan.
“Apa
mungkin bagian itu tak masuk dalam perhitungan anggaran sehingga dilewati atau
bagaimana? Itu yang saya tidak mengerti,” tanya sumber.
Untuk
itu, ia kembali mendesak Dinas PUPR
Kepulauan Aru untuk segera turun tangan.
“Kami
minta supaya segera diperbaiki agar kedepannya tidak lagi mempersulit akses
warga yang menggunakan jalan tersebut,” desaknya.
Sumber
berharap agar anggaran yang sudah dialokasikan dalam program Pemda Kepulauan
Aru untuk tahun 2022 khusus jalan setapak agar terus dilanjutkan untuk
perbaikan yang sudah rusak berat.
“Sehingga
anggaran yang memang diperuntukkan untuk program jalan setapak yang ada di
dalam kota Dobo ini betul-betul tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat
dan bukan sebaliknya,” pungkasnya.
Berdasarkan
pantauan Dharapos.com di lokasi, Jumat (7/10/2022) kerusakan jalan tersebut
belum dilakukan perbaikan hingga saat ini.
(dp-31)