Berita Pilihan Redaksi

Kualitas Garam Tanimbar Lebihi Standar Nasional

24
×

Kualitas Garam Tanimbar Lebihi Standar Nasional

Sebarkan artikel ini
Garam Tanimbar
Garam Eliasa asli Tanimbar

Saumlaki, Dharapos.com – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Yunus Fredek Batlayeri menyatakan garam di wilayah itu memiliki kualitas terbaik di Indonesia.

Kepastian hasil analisa ini disampaikannya berdasarkan hasil uji laboratorium yang telah terdaftar di Kementerian Kelautan Perikanan RI.

“Sesuai hasil uji laboratorium, produksi garam Tanimbar yang telah kita produksi di desa Eliasa Kecamatan Selaru terbaik di Indonesia dengan kandungan garam murni mencapai 98,5 persen,” katanya di Saumlaki, Rabu (6/5/2020).

Dijelaskan, sesuai data Balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan, Standar Nasional Indonesia (SNI) garam bahan baku untuk industri garam beryodium 2000 adalah 94,7 persen, sementara hasil analisa kualitas garam produksi desa Eliasa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah 98,7 persen dengan SNI garam industri adalah 98,5 persen.

Kualitas garam Tanimbar ini melebihi SNI karena selain air laut di wilayah ini terbilang masih bersih dan jernih, garam yang dihasilkan oleh petambak garam juga tidak dicampurkan dengan zat pemutih atau cairan kimia lainnya.

Batlayeri menambahkan, proses penjemuran air laut di tambak garam itu dilakukan secara alami yakni membutuhkan  waktu 14 hari.

Tantangan Dalam Pengembangan

Tambak garam di desa Eliasa ini sudah berproduksi semenjak 2018.

Selama berproduksi hingga 2019 kemarin, para petani garam ini telah berhasil memasok garam ke desa-desa sekitar dan menembus pasar lokal.

“Garam ini juga sangat membantu para nelayan tangkap di Saumlaki” sambungnya.

Meskipun kualitas garam di desa Eliasa, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini terbilang tinggi namun produksinya sempat terhenti tahun ini karena fasilitas tambak sudah rusak dan perlu diperbaiki.

“Saat ini, Dinas Perikanan belum memiliki  anggaran untuk perbaikan tambak garam di Eliasa. Meskipun demikian, kami akan terus berupaya meminta bantuan dari Kementrian agar bisa dikembangkan,” janjinya.

(dp-47)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *