![]() |
Roy Halatu, Elia I. Loupatty, dan Heri Dosinaen |
Jayapura, Dharapos.com
Setelah melalui proses Musyawarah Pusat ke dua (Muspus II) Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL) di tanah Papua beberapa waktu lalu, akhirnya Drs. Elia I. Loupatty, MM terpilih menahkodai bahtera organisasi masyarakat Maluku ini di tanah Papua.
Acara pengukuhan sebagai tanda dimulainya perjalanan organiasai IKEMAL untuk periode 2014-2019 berlangsung Sabtu (14/3) di bawah sorotan tema “Potong Di Kuku Rasa Di Daging, Ale Rasa Beta Rasa”
Loupaty bersama 88 pengurus lainnya dikukuhkan oleh Drs. JS. Serpara berdasarkan Surat Keputusan Musyawarah Pusat Ke Dua (MUSPUS II) Ikatan Keluarga Maluku di tanah Papua Nomor. 09/MUSPUS-II/XII/2014 – 2019 yang ditandai dengan penabuhan tifa dan penyematan PIN.
Pengukuhan ini juga menjadi agenda penting bagi basudara Maluku Pela Gandong masyarakat Maluku di tanah Papua yang menjadi suatu keharusan dalam organisasi sehingga kesinambungan pengurus IKEMAL dari periode ke periode terus berjalan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Disamping itu, agar pengurus IKEMAL di tanah Papua dikenal dan ketahui oleh basudara Pela gandong sebelum melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta dapat mengembangkan organisasi kemasyarakatan IKEMAL yang menjadi bagian dan milik orang Maluku di tanah Papua dengan memegang teguh adat dan istiadat Pela Gandong.
Acara pengukuhan tersebut dilakukan di gedung Sasana Krida kantor Gubernur Papua, kota Jayapura, yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Papua, T.E.A. Hery Dosinaen, S.IP, Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs. Roy Halatu, S.Sos, MAp, Sekkot Jayapura, RD. Siahaya, Sekda Lanny Jaya yang juga kepala suku Maluku di Pegunungan Tengah, Christian Sohilait, ST.M.Si, dan Asisten III Bidang Bidang Administrasi Umum Setda Kota Ambon, Romeo Soplanit,SH, serta Asisten I Bidang Pemerintahan Setda kota Jayapura, Dr. Robert J. Betaubun,SPd, MM.
Pantauan media ini, Sekda Papua, T.E.A.Hery Dosinaen.S.IP yang mewakili Gubernur Papua disambut dengan tarian Cakalele oleh anak-anak Maluku yang berdomisili di Wamena. Setelah tiba di depan pintu gedung Sasana Krida, Sekda Papua dan rombongan langsung disambut dan diiringi dengan tarian Lenso oleh anak remaja puteri Maluku di Jayapura hingga ke tempat duduk yang telah disediakan.
Mengawali sambutannya, Sekda Papua mengapresiasi tarian Cakalele serta tari Lenso yang telah ditampilkan bagi penyambutan dirinya.
Dihadapan para pengurus IKEMAL, sesepuh dan masyarakat Maluku yang hadir, dirinya mengatakan pengurus IKEMAL telah dikukuhkan di atas tanah perjanjian, tanah Israel ke dua.
“Atas nama Gubernur Papua, kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga Maluku di tanah Papua. Ketika membuka lembaran sejarah Papua, para leluhur dari Maluku, sesepuh yang mempunyai andil menerobos keterisolasian di tanah papua lewat penginjilan, pelayanan kesehatan. Semua ini adalah wujud pengorbanan demi tanah yang subur ini,” ungkapnya.
Tarian Cakalele, lanjut dia, membuktikan adanya satu kesatuan yang utuh yang terikat dalam satu keturunan atau rumpun Melanesia, yang menggabungkan wilayah Nusa Tenggara Timur,Timor Leste, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat serta Papua New Guinea.
“Kehadiran masyarakat Maluku saat ini karena terpatri dalam diri dan hati kita, ada rasa saling memiliki, rasa mempunyai tanah ini. Karena itu, atas nama Gubernur Papua, saya juga mengajak kita semua untuk sama-sama saling bergandengan tangan agar Pemerintah dapat memaknai organisasi IKEMAL menjadi mitra kerja Pemerintah dalam membangun tanah Papua, sesuai dengan visi – misi Gubernur Papua yaitu Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera dalam melaksanakan fungsi dasar kasih demi menembus perbedaan,sehingga warga Maluku dapat menunjukkan kasih yang diaplikasikan di atas tanah Papua,” papar Sekda.
Dalam kesempatan yang sama juga, Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff menyampaikan sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs. Roy Halatu, S.Sos, Map.
“Bahwa berada di perantauan adalah sebuah pilihan hidup yang dimiliki oleh sebagian anak negeri karena berbagai alasan demi pekerjaan atau studi lanjutan,menikah atau alasan lain spesifik lainnya,” terang Gubernur.
Dikatakan pula, hidup di rantau orang justru mematangkan kehidupan tiap-tiap orang dalam tingkatan yang berbeda.
![]() |
Pengukuhan Pengurus IKEMAL Papua |
Gubernur juga meminta kepada warga IKEMAL untuk selalu mengelola perbedaan sebagai sebuah potensi yang utuh dalam rangka membangun tanah Papua bersama dengan masyarakat Papua dan Pemerintah provinsi Papua.
Selain itu, dirinya juga mengajak warga Maluku di tanah Papua agar dapat membantu Pemda pada seluruh tingkatan Pemerintahan guna mendukung seluruh program pemerintah yang sementara di laksanakan.
“Perwujudan kebersaman dalam satu keluarga besar orang Maluku harus terus menyatu dan di tingkatkan,” pesan Gubernur.
Lebih lanjut, tegas dia, dengan dikukuhkannya pengurus IKEMAL di tanah Papua maka harus berketetapan hati untuk mendedikasikan seluruh potensi dan kemampuan demi sumbangsih terbaik bagi negeri Maluku dan Papua.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Maluku berpesan agar kerukunan dan kerja sama antar sesama orang basudara, semakin harmonis karena kemajuan Maluku ke depan sangat ditentukan oleh toleransi yang kuat di antara orang basudara.
“Serta tingkatkan emansipasi dan partisipasi kita dalam membangun pembangunan di tanah papua bersama Pemerintah dan masyarakat di tanah Papua tercinta ini,” tutupnya.
Sementara itu, ketua terpilih IKEMAL Pusat Papua. Drs. Elia I. Loupatty, MM dalam sambutannya menyatakan pengukuhan pengurus IKEMAL merupakan sesuatu yang langka karena dua kali pengurus IKEMAL dikukuhkan di tahun 2015 atas hasil musyawarah pada bulan Desember tahun 2014.
“Badan pengurus IKEMAL yang baru saja dipilih dan dikukuhkan, agar senantiasa mendapat dukungan dari seluruh orang Maluku di tanah Papua, karena IKEMAL akan menjadi Humas ketika seluruh orang Maluku di tanah Papua mendukung kepengurusan ini,” cetusnya.
Kepada seluruh pengurus, Loupatty berharap agar terus meningkatkan persatuan dan kesatuan sebagai pengurus Pusat serta meningkatkan sesuatu yang baik di dalam kepengurusan kali ini.
“Agar supaya kita terhormat ketika mengakhiri kepengurusan ini. Artinya mengakhiri tugas sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,” harapnya.
Dengan telah dikukuhkannya dan akan menjalani periode lima tahun, maka direncanakan dalam waktu satu atau dua bulan mendatang sudah ada musyawarah. Agar pada tanggal yang sama akan diserahkan pengukuhan bagi penerima tongkat estafet di tahun 2019-2024.
“Pengukuhan ini juga sangat bermakna bagi anak Maluku di tanah Papua. Dan IKEMAL juga akan melakukan sesuatu yang berguna bagi anak-anak Maluku maupun bagi orang asli Papua di tanah Papua,” terangnya.
Selain itu, tambah dia, dalam waktu dekat akan dilakukan kegiatan sosial dalam bentuk penanganan masalah kesehatan di sekitar kita.
Olehnya itu, Loupatty meminta koordinator kesehatan agar dapat meluangkan waktu untuk IKEMAL guna melayani secara khusus masalah kesehatan bagi orang asli Papua di beberapa wilayah dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Sedangkan untuk masalah pendidikan agar koordinator pendidikan menciptakan satu kegiatan yang sederhana dalam bentuk kursus secara gratis bagi semua anak-anak di negeri ini agar tidak tertinggal, terutama kursus Bahasa Inggris. Selain itu juga mata pelajaran Matematika dan Kimia juga diberikan kursus bagi anak-anak di tanah ini,” imbuhnya.
Sedangkan untuk olahraga dan seni budaya juga dikawinkan dengan seni budaya di tanah Papua sebagai bagian dari upaya IKEMAL dalam rangka menyukseskan Papua sebagai tuan rumah PON 2020 nanti.
Kepada para mantan atlet tinju juga, Loupaty pun berharap agar bisa membantu melatih anak Papua pencinta olahraga tinju.
“Untuk itu akan kita buat sasana tinju Maluku-Papua dan lewat wadah ini akan dibangkitkan kembali tinju di Papua,” tandasnya.
Hal-hal seperti ini yang perlu dilakukan karena mengikuti jejak para leluhur yang telah mewariskan cinta kasih dan sayang bagi orang asli Papua, dan akan terus dilakukan.
“Dengan hadirnya IKEMAL kiranya para leluhur Maluku juga senang karena mereka tahu bahwa anak cucunya di tanah ini telah meneruskan cita-cita mereka,” tutupnya.
(Harlet)