![]() |
Kabupaten Maluku Tenggara kini tampil dengan Layanan Cepat 119 |
Langgur,
Dharapos.com – Bupati M. Thaher Hanubun meresmikan gedung Public Safety Center
(PSC) 119, Jumat (12/11/2021).
Gedung baru
tersebut tampil dengan mengusung moto : CTS “Cepat Tepat Selamat”.
Peresmian di
momen peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 57 ini sekaligus juga
dilakukan launching Aplikasi Emergency Button Maluku Tenggara
Pantauan lapangan,
penekanan tombol oleh Bupati Malra M.Thaher didampingi Forkopimda menandai peresmian
gedung tersebut.
Selanjutnya
Bupati dan tamu undangan lainnya
menyaksikan simulasi pertolongan pertama bagi pasien oleh Tim 119.
Bupati dalam
sambutannya menekankan hal penting yang perlu dalam benahi keadaan darurat yaitu
harus gerak cepat.
“Gedung yang
baru saja diresmikan ini dalam rangka pelayanan tetapi harus siap 24 jam
sehingga semua hal menyangkut kesehatan dilaporkan ke 119,” tekannya.
Bupati juga
minta OPD untuk ikut menyiapkan. Dan khusus untuk media cetak dan elektronik
untuk turut mempublikasikannya supaya masyarakat mengetahui hal ini.
“Ada musibah
apa, masyarakat bisa langsung hubungi
119 untuk dilakukan pertongan sebelum dirujuk ke RS Karel Satsuitubun Langgur,”
cetusnya.
Bupati menekankan
pula, aplikasi dan gedung tersebut dapat berfungsi dengan baik apabila didukung
oleh OPD dan masyarakat.
Dengan mengusung
2 aplikasi canggih yaitu e-Lapor di Dinas Kominfo dan yang terbaru 119 di
Dinkes, dirinya berharap sosialisasi harus dilakukan secara luas agar
masyarakat bisa mengetahuinya.
“Kalau
ada musibah atau apa, langsung hubungi 119 dan langsung mobilnya ke tempat
kejadian. Katong sudah sama dengan kota besar tetapi kalau orangnya seng (tidak)
canggih maka seng akan jalan baik,” tandasnya.
Para perawat
juga diminta untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa ada layanan
kesehatan cepat disini.
“Juga
saya minta tolong kepada teman-teman media supaya tolong dua hal ini e-Lapor
dan 199 dipublikasikan supaya masyarakat mengetahuinya. Karena kalau tidak
diketahui maka tidak ada gunanya juga. Kalau katong sudah buat canggih baru
tidak didukung maka sama saja tdak ada artinya,” tegasnya.
(dp-52)