Utama

Masalah Kesehatan Penyebab Kristin Lumatalale Tak Lolos Seleksi Paskibra

6
×

Masalah Kesehatan Penyebab Kristin Lumatalale Tak Lolos Seleksi Paskibra

Sebarkan artikel ini

Demo GEMA Pertanyakan Siswi SBB Tak Lolos Tes Paskibra


Ambon, Dharapos.com
– Gerakan Mahasiswa Alifiru (GEMA)
melakukan aksi demontrasi terkait transparansi seleksi pasukan Pengibar Bendera
(Paskibra) di kantor Gubernur Maluku, Rabu (12/6/2024).

Kedatangan puluhan mahasiswa asal Bumi Nusa Ina tersebut
diterima Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Maluku Daniel Indey.

Mantan penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar ini pun memberikan
penjelasan terkait seleksi perekrutan Paskibra yang dilakukan pihaknya.

“Kami sudah melakukan perekrutan sesuai dengan aturan
dan prosedur yang ditetapkan oleh Badan Pengarah Ideologi Pancasila,” terangnya.

Daniel kemudian memberikan penjelasan terkait dengan siswa
Kristin Lumatalale (SMUN 3 SBB) yang batal berangkat ke Jakarta guna mengikuti
seleksi lanjutan tingkat pusat.

“Dari hasil pemeriksaan kesehatan (Mcu) yang dilakukan oleh
dokter menyatakan HB siswi tersebut rendah sehingga tidak lolos pemeriksaan
kesehatan. Dengan hasil pemeriksaan kesehatan tersebut maka pada tanggal 7 Juni
2024 lalu, BPIP mengumumkan hasil seleksi yang dilakukan,” jelasnya.

Disampaikannya, sesuai dengan hasil tersebut maka BPIP
menyampaikan hal itu kepada panitia seleksi dan Kesbangpol Provinsi Maluku dan
diteruskan ke pihak Kesbangpol kabupaten SBB guna diberitahukan ke pada Kristin
dan orangtuanya.

“Saya sendiri bersama dengan panitia seleksi telah
menghubungi Kesbangpol SBB bahwa Kristin mengalami sedikit gangguan kesehatan
dan tolong sampaikan kepada orangtuanya. Jika mereka keberatan kami tunggu, namun
hingga Senin (10/6/2024) tidak ada informasi. Namun sudah ramai di media  massa dan sosial media,” ungkapnya.

Lanjut Daniel, Pemkab SBB begitu juga provinsi kemudian aktif
mencari jalan keluar dan dari hasil komunikasi dengan BPIP Pusat menyetujui
Kristin diberangkat ke Jakarta dengan persetujuan orangtua mengingat kondisi
kesehatan pelajar SMU tersebut.

Namun dari hasil komunikasi dengan orangtua dan siswa SMUN 3
SBB itu, tidak mau lagi untuk mengikuti seleksi lanjutan.

“Jadi kami telah berupaya dan terus melakukan koordinasi.
Maksud kami mendorong mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Jakarta guna
mengetahui kebenaran akan kesehatan Kristin. Tetapi apa boleh buat, orangtua
dan Kristin sudah tidak mau lagi,” tukasnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *